free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Manfaaf Gambir, Tanaman Pelengkap Menyirih yang Sudah Banyak Ditinggalkan

Penulis : Mutmainah J - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

19 - Aug - 2023, 15:13

Placeholder
Tumbuhan gambir. (Foto screenshot)

JATIMTIMES - Gambir atau dalam pasar internasional sering disebut sebagai Gembir merupakan tanaman asli Indonesia yang bisa ditemukan di Kalimantan Sumatera Jawa Bali hingga Maluku.

Gambir ini salah satu tumbuhan perdu yakni setengah merambat atau memanjat dengan percabangan memanjang dan mendatar, batang menyegi empat (terutama ketika muda) dan dipersenjatai dengan duri-duri yang melengkung seperti kait. Daun-daunnya tunggal, berhadapan, bentuknya oval hingga jorong lebar, pangkalnya membundar atau bentuk jantung, ujungnya meruncing, permukaan tidak berbulu (licin), dengan tangkai daun pendek.

Baca Juga : Tokoh Bersahaja itu Berpulang

Bunganya tersusun majemuk dalam bongkol dengan mahkota berwarna merah muda atau hijau, kelopak bunga pendek, mahkota bunga berbentuk corong, benang sari lima. Buah berupa kapsula dengan dua ruang, panjang 14–18 mm, berbiji banyak, bersayap, dan bertangkai.

Gambir liar biasa tumbuh di hutan sekunder. Tanaman ini tidak tumbuh di wilayah yang kering, tetapi juga tidak tahan dengan penggenangan. Tumbuh baik hingga ketinggian 200 m, gambir bisa hidup hingga elevasi 1.000 m dpl. Gambir ditanam juga di dataran rendah.

Iklim yang cocok untuk budidaya gambir adalah iklim tipe B2 menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson. Gambir berproduksi dengan baik pada jenis tanah podsolik merah kuning sampai merah kecokelatan. Ketinggian tempat yang sesuai antara 100–500 m dpl dengan curah hujan sekitar 3.000 – 3.353 mm pertahun.

Diperkirakan, tanaman ini berasal dari Kalimantan dan Sulawesi. Tanaman ini memang tidak setenar seperti kelapa sawit yang sering menjadi andalan, tetapi potensi yang dimiliki sesungguhnya sangatlah luar biasa.

Dilansir dari akun Tiktok @goodnewsfromindonesia, gambir sudah populer sejak abad ke-18 sebagai tanaman obat atau diolah untuk menjadi bahan jamu. 

Gambir umumnya digunakan untuk menyirih. Sejak lama kegiatan menyirih dipercaya mampu menguatkan gigi. Keberadaan gambir sebagai kelengkapan menyirih dipercaya menjadi alasan mengapa kegiatan menyirih dapat menguatkan gigi. Belum ada studi yang benar-benar dilakukan terhadap kebenaran dugaan bahwa gambir mampu menguatkan gigi. Tapi kegiatan menyirih telah terbukti membuat gigi tidak mudah rapuh, tidak berlubang, dan lebih sehat. Bisa jadi bahan-bahan lain yang dipakai menyirih juga memiliki peran dalam menguatkan gigi.

Para peneliti juga mengakui khasiat gambir untuk menangkal radikal bebas serta mengobati berbagai jenis penyakit. Bahkan, gambir tidak hanya disebut sebagai antioksidan biasa melainkan sebagai super antioksidan.

Baca Juga : Petugas Haji Meninggal Saat Tugas, Menag Yaqut Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan Rp 183 Juta

Gambir bisa digunakan sebagai obat anti bakteri. Senyawa anti bakteri yang ada gambir dapat membantu proses penyembuhan luka di kulit, baik luka bakar maupun luka berdarah. 

Selain itu, gambir juga bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Gambir mengandung katekin lebih dari 50%. Katekin merupakan senyawa bioaktif yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan kuat. Antioksidan pada gambir membantu meningkatkan kinerja sistem imun yang ada di dalam tubuh dengan membantu menangkal serangan mikroorganisme dan radikal bebas penyebab gangguan kesehatan.

Dalam ranah busana, gambir kerap dijadikan sebagai pewarna alami, sebab warnanya yang sangat pigmen. Gambir sebagai bahan pewarna alami meninggalkan residu yang lebih ramah lingkungan dibanding bahan pewarna buatan. Cara memanfaatkan gambir sebagai bahan pewarna adalah dengan menumbuk batang, daun, maupun buah gambir kemudian merebusnya bersama kain yang ingin diwarnai.

Selain itu juga, dalam industri tekstil pengolahan kulit hewan yang menggunakan gambir dapat mempermudah proses penyamaan kulit.

Proses menyamak kulit adalah proses mengubah kulit hewan mentah menjadi kulit tersamak (leather). Proses ini akan membuat kulit hewan awet dan berwarna. Jaringan serat kolagen pada kulit mentah seperti kulit sapi, kulit kambing, maupun kulit reptil akan membentuk ikatan kimia dengan bahan penyamak sehingga tahan terhadap asam, basa, dan mikroorganisme. Kulit yang sudah disamak juga akan menjadi lebih elastis dan tahan sobek . 


Topik

Serba Serbi Gambir tanaman gambir manfaat gambir menyirih kesehatan antioksidan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Sri Kurnia Mahiruni