JATIMTIMES - Prestasi gemilang diukir dua mahasiswa Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, yakni Sephia Alya Nur Hidayah dan Siti Nurjuliati Sa'adah.
Berkat kreativitas dan kerja kerasnya, dua mahasiswi tersebut mengukir prestasi gemilang dengan presentasi pada Conference of Language, Linguistics, and Literature (COLALITE) ke-5 yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Jenderal Soedirman pada 4 hingga 5 Agustus 2023 di Meotel Purwokerto.
Baca Juga : Pesta UMKM Telah Dipenuhi Kuota 100 Peserta, Antusias Masih Tinggi
Dalam ajang tersebut, keduanya mempresentasikan makalah dengan judul, "The Language of Beauty: Investigating Persuasive Strategies in Advertising for Cosmetic Products". Di bawah bimbingan Dr Agwin Degaf, kedua mahasiswi ini mampu menghasilkan makalah berkualitas di mana membahas pentingnya strategi persuasif dalam pemasaran produk kecantikan yang mampu memikat hati para audiens.
Dalam makalah karya dua mahasiswa tersebut, Sephia dan Siti merinci bagaimana beberapa brand ternama seperti Lotus Professional, Garnier, Makeover, Rimmel London, dan Cetaphil dalam menggunakan berbagai strategi persuasif dalam iklan mereka. Dalam mengidentifikasi dan menganalisis strategi strategi yang digunakan drain tersebut, menggunakan metode analisis wacana dengan fokus pada teori yang dikembangkan oleh Kannan dan Tyagi (2013).
Dalam penelitian yang dilakukan, tidak hanya mengidentifikasi berbagai jenis strategi persuasif dipakai oleh brand tersebut. Dari penderitaan ini juga mempunyai efek positif dalam memberikan pengetahuan bagi para pemasar maupun partisi periklanan dalam memilih strategi atau taktik persuasif yang cepat untuk memberikan dampak efektif terhadap iklan produk kecantikan.
Dari hasil penelitian tersebut terungkap bahwa Rimmel London adalah brand yang paling banyak menggunakan strategi persuasif dengan total 33 strategi, diikuti oleh Cetaphil (30 strategi), Makeover (23 strategi), Garnier (19 strategi), dan Lotus Professional (16 strategi).
Dan dari sini, juga ditemui salah satu strategi yang paling umum digunakan adalah alliteration, yaitu pengulangan bunyi konsonan. Dicontohkan sebuah iklan Cetaphil menggunakan frase "Cetaphil, we do skin, we do you," yang menonjolkan pengulangan konsonan 'd' dan 'y' untuk menciptakan daya ingat yang kuat.
Sementara itu, mengikuti COLALITE ke-5, menjadi hal yang tak terlupakan bagi Sephia dan Siti. Ajang ini juga menjadi momentum bagi keduanya dalam memperluas jejaring dan mendapatkan pengalaman berharga dari para penulis artikel dan pembicara internasional. Prosiding yang diterbitkan penerbit luar negeri terkemuka, Atlantis Press, menjadi buah manis dari gelaran konfrensi.
Dekan Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang Dr M Faisol, mengapresiasi capaian dua mahasiswa Fakultas Humaniora tersebut. Hal tersebut merupakan prestasi yang luar biasa. Hal ini juga menjadi bukti bahwa mahasiswa UIN Maliki Malang, khususnya Fakultas Humaniora merupakan mahasiswa yang unggul dan berdaya saing.
Baca Juga : Buka Layanan Pengaduan, LBH Mitra Santri Situbondo Siap Tangani Pelanggaran dan Sengketa Pemilu 2024
Lebih lanjut, pihaknya juga menekankan, bahwa kolaborasi lintas disiplin ini menjadi sebuah hal yang penting. Dengan kolaborasi, tentunya menghasilkan inovasi dan dapat memberikan kontribusi positif.
"Pentingnya kolaborasi lintas disiplin ilmu dalam menghasilkan kontribusi nyata bagi dunia akademik dan masyarakat," jelasnya.
Faisol juga mengharapkan, agar karya dan capaian dari dua mahasiswa tersebut turut mendongkrak dan menumbuhkan semangat riset dan eksplorasi budaya di Fakultas Humaniora. Lebih dari itu, capaian dua mahasiswa itu juga diharapkan dapat memberikan motivasi kepada para mahasiswa lainnya untuk juga mengukir prestasi dalam berbagai bidang.
"Semoga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam dunia ilmiah yang lebih luas," pungkasnya.