free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Deretan Wong-wongan Sawah dan Lampu Apik "Serbu" Desa di Tulungagung ini

Penulis : Anang Basso - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

16 - Aug - 2023, 05:24

Placeholder
Salah satu pemandangan di antara puluhan wong-wongan sawah di Desa Bendilwungu (Foto: Anang Basso/ Tulungagung Times)

JATIMTIMES - Lomba menghias lingkungan di Desa Bendilwungu, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, menjadi menarik perhatian. Pasalnya, bukan hanya lampion dan pemasangan bendera serta umbul-umbul saja, melainkan berharap kreasi ditampilkan oleh warga untuk menyemarakkan jalannya HUT RI ke 78 tahun 2023 ini.

Mulai dari lampu kreasi atau lampion dengan berbagai model dan warna-warni, juga ada satu lingkungan yakni di RT 03 RW 1 yang mengolah barang bekas menjadi replika orang-orangan sawah.

Baca Juga : Tersangka Persetubuhan di Masjid di Tulungagung Akui Menyesal, Ini yang Terjadi

Deretan orang-orangan atau lebih tepatnya wong-wongan sawah yang didandani dengan berbagai pakaian bekas ini, terlihat berjajar, nyaris di tiap halaman atau pintu masuk rumah warga. Akibatnya, semenjak ada pemandangan yang unik ini, para pengguna jalan terlihat memelankan kendaraan untuk sekedar melihat atau bahkan mengambil gambar dengan foto dan video ponsel mereka.

Dari keterangan warga setempat, wong-wongan yang dipasang dan menjadi viral ini atas inisiatif warga di RT setempat. 

Pembuatannya pun hanya memanfaatkan bahan seadanya berupa jerami,bambu, karung atau zak dan pakaian bekas.

"Momong anak, ini sambil muter-muter lewat sini. Benar-benar kreatif dan menjadi pemandangan yang mengagetkan sekaligus membuat anak-anak seneng," kata Mashuri, warga yang mengaku dari Kecamatan Ngunut ini, Selasa (15/8/2023).

Jika sore dan malam, ada peningkatan pengendara yang lalu lalang dan sesekali selfie di dekat orang-orangan yang dipilihnya. Suasana tak kalah seru, jika tengah malam pengguna jalan banyak yang kaget karena mengira bahwa yang berdiri orang sungguhan. 

Bahkan, diantaranya mengaku ketakutan karena ada replika yang dianggap menakutkan seperti adanya pocong dan mirip kuntilanak turut dipajang di depan rumah-rumah warga ini.

Sementara itu, warga di RT 1 RW 4 yang menghias lingkungan dengan kreasi kincir dan lampu mirip obor, juga tak kalah menarik.

"Warga kami kompak, dengan dana seadanya namun semangat menghias lingkungannya," ucap Doni Rahmawan, tokoh masyarakat setempat.

Bendera-bendera merah putih kecil dirangkai dan dipasang di sepanjang jalan yang menjadi area di RT 1 RW 4 begitu indah di malam hari.

Baca Juga : Ujian Praktik Lebih Mudah, Pemohon SIM C di Satpas Polresta Malang Kota Meningkat

"Karena lomba menghias lingkungan dan ada lampion, maka penjuriannya ya harus siang dan malam," ujarnya.

Bagi Doni, semangat mengisi kemerdekaan RI di Bendilwungu sebagai bentuk kreativitas yang perlu diapresiasi dari tahun ke tahunnya.

Ketua RT 01 RW 02, Alifi mengatakan pihaknya puas dengan semangat yang dimiliki oleh warganya. 

"Kalau di RT saya semangatnya sangat bagus, semua gotong royong menghias lingkungan," terangnya.

Di RT ini, lampion dari gelas plastik dibuat seragam bulat dengan umbul-umbul serta bendera yang dijajar sangat rapi. Selain itu, warga juga membangun gapura besar yang memanfaatkan botol air dan galon kemasan isi ulang di gang masuk RT 1 RW 2 ini.

Namun demikian, Alifi menilai, belum sepenuhnya RT di Desanya punya semangat yang sama. Pasalnya, di beberapa RT masih belum menghias lingkungan dan hanya sekedar memasang bendera dan umbul-umbul saja.


Topik

Peristiwa HUT RI kemerdekaan ri tulungagung



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

Sri Kurnia Mahiruni