free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

UB Selenggarakan Seminar Nasional Bahas Karakter Ke-Brawijayaan

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

16 - Aug - 2023, 02:22

Placeholder
Seminar Nasional dengan tema: Karakter Ke- Brawijayaan, yang diselenggarakan di Gedung F Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB, Selasa (15/8/2023) (Ist)

JATIMTIMES - Guna mencapai cara berpikir model Brawijaya, perlu upaya merumuskan pola pikir yang tercerahkan sesuai dengan kekhasan Universitas Brawijaya (UB). Untuk itu, dalam upaya memperoleh rumusan pola pikir yang strategis, Dewan Profesor UB menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema: Karakter Ke- Brawijayaan, yang diselenggarakan di Gedung F Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB, Selasa (15/8/2023).

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh 175 profesor yang hadir secara luring maupun secara daring ini, menghadirkan tiga orang narasumber berkompeten, yakni Assoc Prof Dr Drs Blasius Suprapta, MSi (Universitas Negeri Malang); Prof Iwan Triyuwono, SE Ak MEc PhD (Sekretaris SAU UB); dan Adrian Perkasa, S Hub Int SHum MA PhD (UNAIR-Universitat Leiden, NL).

3

Ketua Senat Akademik UB, Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR MS mengimbau dan mengajak agar para profesor mendukung penuh kegiatan internal dan aktif berkontribusi dalam pembangunan bangsa. 

Baca Juga : Sambut Hari Kemerdekaan ke- 78 RI: Bersama OJK, FIFGROUP Dukung Literasi Keuangan Bagi Sahabat Disabilitas

"Menjelang pemilu ini seyogyanya UB mulai memikirkan Indonesia ke depan," katanya.

Sementara itu Prof Widodo SSi MSi PhD Med Sc, Rektor UB mengatakan bahwa saatnya UB memiliki filosofi Brawijaya. Seminar ini menjadi momentum strategis dalam merencanakan dan merumuskan tentang filosofi Brawijaya. 

"Kita perlu menyusun karakter bercirikan Brawijaya, menghasilkan alumni yang mencerminkan karakter Brawijayaan," kata Widodo.

Di sisi lain, Ketua Dewan Profesor UB Prof Armanu, SE MSc PhD membuka langsung kegiatan tersebut dengan moderator seminar Prof Sukir Maryanto SSi MSi PhD.

Prof Iwan Triyuwono SE Ak MEc PhD yang menjadi pemateri pertama memaparkan tentang istilah Brawijaya. Brawijaya berasal dari kata Bhre [Bhra] dan Wijaya. Bhra berasal dari kata Bhatara bermakna utusan Brahman (Tuhan) sebagai pelindung umat manusia. Wijaya memiliki makna menang atau unggul. Bhra-Wijaya atau kemudian dikenal dengan "Brawijaya" dapat diartikan sebagai utusan Tuhan yang menang dalam melindungi manusia.

1

"Setiap diri manusia memiliki potensi untuk menjadi Brawijaya/utusan Tuhan. Di dalam setiap diri manusia ada jiwa. Jika manusia berproses dan berhasil menyucikan jiwa, maka jiwanya akan menjadi suci, Jiwa Suci. Jiwa suci inilah yang disebut 'Utusan Tuhan' karena hanya Jiwa Suci yang dapat menangkap pesan-pesan Tuhan," paparnya.

Baca Juga : Menelusuri Peran Nadhlatul Ulama dalam Proses Kemerdekaan Indonesia

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa Brawijayaan berasal dari kata Brawijaya+an, mirip dengan istilah Newtonian, Darwinian, Marxian, dan lain-lain yang menunjukkan pemikiran atau aliran pemikiran (school of thought). Maka Brawijayan adalah cara berpikir model Brawijaya, yaitu cara berpikir dari seseorang yang jiwanya telah suci atau cara berpikir dari orang yang telah tercerahkan. 

Iwan mengatakan, idealnya jiwa harus tunduk dan patuh secara total pada kehendak Tuhan (divine will), dengan cara menyucikan jiwa. Ketika jiwa telah menjadi suci, maka jiwa suci mampu menangkap dan memahami pesan-pesan Tuhan sehingga dalam setiap pikiran, perkataan dan tindakan selalu mengikuti kehendak Tuhan.

Narasumber berikutnya adalah Dr Blasius Suprapta MHum membahas tentang karakter luhur tokoh Prabu Brawijaya I dan terakhir pada Abad XIV dan XV Masehi. Beliau memaparkan karakter Prabu Brawijaya terkait dharma (kebenaran- kebenaran utama) yang patut diteladani dalam berbagai perspektif.

Sedangkan Ardian Perkasa, SHub Int SHum MA PhD menyampaikan materi tentang Brawijaya dalam perspektif para pendiri universitas. Dijelaskannya, bahwa karakter Brawijaya dalam ikonografi Arca Hari Hara, karakter Brawijaya dari khasanah historiografi, dan sosok Brawijaya terakhir. 

Menurutnya, penting sekali di universitas memahami filosofi Jawa: ngluruk tanpo bolo, menang tanpo ngasorake, sekti tanpo aji-aji, sugih tanpo bondo. Artinya berjuang tanpa massa, menang tanpa merendahkan atau mempermalukan lawan. Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan, kaya tanpa didasari kebendaan. 


Topik

Pendidikan Universitas Brawijaya UB Brawijaya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Sri Kurnia Mahiruni