JATIMTIMES - Video siswa SD berangkat sekolah menaiki baskom plastik menyeberangi sungai viral di media sosial. Peristiwa siswa bertaruh nyawa demi pergi ke sekolah itu terjadi di Pulau Ambai, Kabupaten Yapen, Papua.
Video perjuangan siswa sekolah dasar itu diunggah oleh akun Instagram @fakta.berita pada Jumat, (11/8/2023). Dalam video itu, terlihat pelajar perempuan itu memakai seragam SD lengkap dengan topinya. Pengambil video bahkan sempat ragu jika baskom itu bisa dipakai untuk menyeberangi sungai.
Baca Juga : Viral Farel Aditya Mengaku Disuruh Bayar Rp 40 Juta kepada Dr Richard Lee, Ada Apa?
Meski terlihat susah, raut wajah siswa perempuan itu tetap tersenyum lebar. Para penumpang kapal yang bersama dengan perekam video terdengar meneriaki siswa perempuan itu untuk berhati-hati.
"Awas jatuh," suara dari dalam video.
"Bisakah itu?," tanya perekam video pada siswa perempuan itu.
Perekam video lantas mengajak siswa perempuan itu menaiki kapalnya. Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @infokomando.official pada (2/8/2023) lalu, namun video tersebut kini kembali viral.
Atas adanya video itu, banyak warganet yang menyoroti transportasi pejabat Indonesia bahkan ada yang menyinggung soal Gubernur Papua yang korupsi.
"Heran kenapa peraturan kendaraan pejabat harus sekelas mobil-mobil mewah, naik avanza kan tetap bisa jalan," tulis @fras**.
"MALU HARUSNYA pihak2 terkait, Dari mulai kades Camat, bupati, walikota, wakil2 rakyat,mahal mahal loh digaji oleh rakyat.. harusnya Jangan adalagi hal2 kaya gini," tulis @handy***.
Baca Juga : Berdampak Negatif, Polres Blitar Kota Tangguhkan Izin Battle Sound System
"Gubernurnya aja korupsi gimana mau maju, SDM pemerintahnya dulu perbaiki baru bisa maju di daerah timur sana," tulis @ferdy***.
Kasus serupa sebelumnya juga terjadi di Kecamatan Tulung Selapan, Sumatera Selatan (Sumsel), dimana sebanyak tiga orang siswa nekat menggunakan styrofoam menyebarangi sungai untuk pergi ke sekolah. Video ketiganya bahkan sampai menjadi sorotan sejumlah anggota dewan hingga menteri.
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menyebutkan, bahwa anak dalam video yang tinggal di pesisir timur OKI tersebut sudah terbiasa pergi ke sekolah dengan menggunakan styrofoam dan tak mau diantar orang tua menggunakan perahu ataupun speedboat.
Namun meski telah banyak kasus seperti di atas, hingga kini belum ada solusi terbaik dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan transportasi untuk para anak menimba ilmu, khususnya bagi penduduk yang berada di pedalaman. Apakah harus menunggu viral terlebih dahulu baru akan diberikan fasilitas yang layak?