JATIMTIMES - Komisi Pemberdayan Ekonomi Ummat Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur (KPEU MUI Jatim) menyelenggarakan Pesta UMKM 2023.
Upaya ini menjadi langkah strategis dalam mendongkrak geliat perkembangan UMKM lebih maju lagi.
Baca Juga : Kemenkominfo Cetak 100 Guru Metal Sidoarjo, Kenalkan Teknologi Virtual Reality
Dalam event tersebut, 100 UMKM Jawa Timur akan diberi ruang untuk memamerkan produknya di Pesta UMKM 2023. Di sana, para UMKM dapat mempromosikan produk-produknya, berinteraksi bisnis dengan sesama pelaku usaha, konsumen serta buyer untuk mendapatkan peluang bisnis dan menjalin kerjasama yang saling menguntungkan.
"Ini sebuah langkah strategis, event pameran, bussines matching, dan kemudian upaya untuk mengairahkan dan mendorong daya beli masyarakat, itu adalah satu hal yang menurut saya startegis untuk dilakukan," ungkap KH Abdul Hamid Wahid MAg kepala Pondok Nurul Jadid ini.
Lebih lanjut pria yang juga Rektor Universitas Nurul Jadid ini menjelaskan, meski diketahui cuaca ekonomi dunia tengah redup, melalui langkah-langkah strategis seperti ini tentunya dapat menjadi pelecut untuk mendorong kemajuan perekonomian sektor UMKM, khususnya di Jawa Timur lebih bergairah.
Tentunya patut disyukuri jika kondisi saat ini belum separah krisis moneter yang melanda dunia pada 90-an akhir.
Saat ini kondisi berangsur membaik dan prospeknya lebih bagus. Banyak pihak baik itu akademisi, instansi dan pihak berkompeten lainnya melakukan berbagai upaya dalam mendorong akselarasi perekonomian Jawa Timur dapat bergairah dan semakin berkembang.
"Bagaimana mencari peluang dikondisi yang sedikit sulit ini, Tapi jika kita punya visi yang sama, apapun yang kita hadapi akan bisa diatasi bersama. Apa yang ada di Malang ini (Pesta UMKM 2023), merupakan salah satu langkah awal. Dari penggasan yang kristalisasinya masih sumir dan cair. Tapi implementasi sudah disambut tentang gagasan akselarasi ekonomi Jawa Timur," terang pria yang akrab disapa Gus Hamid ini.
Selian itu, dalam event Pesta UMKM 2023 nantinya terdapat Klinik Halal dan perizinan yang akan memberikan informasi, penjelasan dan pandampingan terkait proses sertifikasi halal maupun dalam hal proses perizinan. Kebijakan keharusan sertifikasi halal pada 2024, menjadi bentuk dukungan pemerintah dalam mewujudkan geliat ekonomi yang berbasis syariah dan menjadi kiblat ekonomi syariah dunia.
Lebih lanjut Gus Hamid menjelaskan, bahwa peluang dan ceruk pasar ekonomi didunia sangatlah besar. Banyak negara yang mayoritas non muslim juga bermain pada sektor ekonomi syariah, misalnya Inggris, Taiwan, China dan lainnya. Posisi Indonesia dengan mayoritas non muslim, tentunya mempunyai peluang sangat besar untuk dapat masuk menjadi produsen maupun menjadi pasar.
Baca Juga : Launcing Kredit UMKM dan Pasar, Wali Kota Santoso Dorong Ekonomi Kota Blitar semakin Keren
"Nah kita menggagas ekonomi juga memasukkan didalamnya ekonomi syariah dan halal value chain. Langkah 2024 bagi bangsa adalah momentum strategis. Mestinya kita pada 2020 masuk globalisasi, tapi kemarin terhambat Covid-19. Kalau ini menglobal dan kemudian kita belum siap ke arah kesana, tentu Indonesia hanya jadi penonton. Saya kira harus dibikin cara strategis, teknis dan taktisnya," paparnya.
Sementara itu, bukan hanya Klinik Perizinan dan Produk halal, dalam Pesta UMKM 2023 akan diisi sejumlah kegiatan menarik, mulai dari Opening dan dance performance, TalkShow Bersama Miing Bagito, Seminar Ekspor, TalkShow Bersama Opick, Klinik Pembiayaan Usaha Bersama Bank Jatim.
Peserta Pesta UMKM 2023 ini tidak dipungut biaya alias gratis. Para UMKM yang ingin berpar5 dapat mendaftarkan produknya pada link pendaftaran berikut :https://intip.in/PendaftaranPameranHalalExpoKPEUMUIJatim
Pendaftaran dimulai 14 Agustus 2023 hingga 24 Agustus 2023. UMKM yang mendaftar akan melalui proses seleksi terlebih dahulu.
