JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar semakin berkibar dengan program-program yang semakin keren. Terkini, Pemkot Blitar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan BPR Kota Blitar meluncurkan Program Kredit UMKM dan Pasar. Program baru ini dilaunching secara resmi oleh Wali Kota Blitar Santoso didampingi Sekda Priyo Suhartono di kantor Disperindag Kota Blitar, Jumat (11/8/2023).
Dalam sambutannya Wali Kota Blitar Santoso menyampaikan, program Kredit UMKM dan Pasar ini merupakan langkah nyata dari Pemkot Blitar untuk mendorong kemajuan ekonomi. Pasca pandemi Covid-19 berakhir, ekonomi Kota Blitar terus melesat. Dari seluruh sektor perekonomian, sektor industri kecil menengah (IKM), UMKM dan pedagang menjadi tumpuan dan memegang peranan penting dalam mendongkrak ekonomi Bumi Bung Karno.
Baca Juga : Siswa MAN 2 Kota Malang Balikkan Badan saat Dance Tampil di DBL
“Hadirnya program ini, para pelaku usaha yang membutuhkan modal tambahan bisa mengajukan permohonan kredit perbankan dengan bunga rendah di Bank Kota Blitar,” kata Santoso.
Orang nomor satu di Kota Blitar menambahkan, kredit perbankan dengan bunga rendah sangat diperlukan untuk peningkatan produksi. Ia optimis kedepan program Kredit UMKM dan Pasar ini akan membantu pelaku usaha kecil menengah di Kota Blitar semakin maju dalam menjalankan usahanya.
“Sebagai wali kota Blitar, saya berharap program ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan tepat, serta dapat meningkatkan kualitas produksi IKM. Kemudian dapat meningkatkan daya saing produk sehingga memperluas pangsa IKM dan dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat Kota Blitar,” imbuhnya.
BPR Kota Blitar adalah BUMD milik Pemkot Blitar.Oleh sebab itu, sebagai BUMD milik Pemkot Blitar, BPR Kota Blitar memiliki kewajiban untuk ikut mensukseskan program-program Pemkot Blitar. Direktur BPR Kota Blitar Edi Prasetyo menyampaikan, program Kredit UMKM dan Pasar ini adalah hasil kolaborasi BPR Kota Blitar dengan Disperindag Kota Blitar. Di program baru ini, BPR Kota Blitar memberikan kredit murah bagi pelaku usaha kecil dan menengah serta pedagang pasar.
“Kami berupaya ikut mensukseskan program-program Pemkot Blitar. Karena kami ini perbankan, maka kami membantu untuk sektor permodalan bagi pedagang. Kami berikan kredit murah dan caranya mudah. Trus kenapa kerjasama kita harus dengan Disperindag? Karena sasaran kami yakni pelaku IKM, UMKM dan pedagang pasar di Kota Blitar itu semuanya merupakan binaan dari Disperindag,” kata Edi.
Lebih lanjut Edi menyampaikan, setelah program kredit murah resmi dilaunching wali kota Blitar, untuk tahap awal ini pihaknya akan terlebih dulu fokus melayani kredit pelaku IKM, UMKM dan pedagang pasar di bawah binaan Disperindag Kota Blitar. Setelahnya pihaknya baru akan menyasar pedagang dibawah binaan OPD lainnya, seperti pedagang stadion yang berada dibawah pembinaan Dispora Kota Blitar.
Sebagai informasi, BPR Kota Blitar memberikan kredit permodalan UMKM dengan bunga 0,8 persen, kredit pasar dengan bunga 1 persen dan kredit umum dengan bunga 1,25 persen. Bunga yang diberikan sangat rendah dan ini merupakan upaya dari BPR Kota Blitar untuk ikut mendongkrak ekonomi kerakyatan di Bumi Bung Karno.
“Ini kan step awal. Jadi kami ada rencana tahap 1, tahap 2 dan tahap berikutnya. Untuk tahap awal ini untuk UMKM kami batasi plafon maksimal 50 juta dengan suku bunga 0,8 persen. Dan untuk pedagang pasar karena lingkup usahanya masih kecil, mereka bisa menggunakan jaminan hak pakai bedak pasar itu sebagai agunan dengan bunga 1% dan plafon maksimal 5 juta. Dan nanti, pedagang pasar yang menginginkan plafon diatas 5 juta bisa kita arahkan ke kredit UMKM dengan jaminan di luar hak bedak pasar. Jaminan kredit UMKM bisa sertifikat, BPKB atau deposito,” terang Edi Prasetyo.
Baca Juga : Bolehkah Perlombaan Memungut Biaya Pendaftaran dalam Hukum Islam?
Di kesempatan yang sama, Kepala Disperindag Kota Blitar Hakim Sisworo mengatakan, program Kredit UMKM dan Pasar ini merupakan jawaban dari aspirasi pelaku IKM, UMKM dan pedagang pasar yang disampaikan kepada Disperindag. Sebelumnya, pelaku IKM, UMKM dan pedagang pasar menyampaikan bahwa mereka kesulitaan mendapatkan tambahan modal untuk mengembangkan usahanya.
“Kita kan punya BPR Kota Blitar. Dan kami bersama BPR Kota Blitar berkolaborasi melahirkan program kredit usaha dengan bunga rendah dan syaratnya mudah. Saat ini sudah dibuka dan sudah ada beberapa pedagang pasar yang mengajukan kredit. Dan saat ini kita akan dorong UMKM dan IKM untuk mengajukan kredit juga,” jelas Hakim.
Bersamaan dengan launching Kredit UMKM dan Pasar, Disperindag Kota Blitar juga menyerahkan bantuan alat produksi kepada pelaku IKM dan PKL. Dalam sambutannya, Wali Kota Blitar Santoso menyampaikan penyerahan bantuan alat ini sesuai dengan visi Kota Blitar yakni Terwujudnya Kota Blitar Keren, Unggul Makmur dan Bermartabat. Serta Misi Kota Blitar yang Berdikari Secara Ekonomi yang Berorientasi Pada Ekonomi Kreatif, Pariwiata dan Perdagangan Berbasis Digital.
“Saya berharap dengan bantuan alat ini akan berdampak terhadap percepatan peningkatan perekonomian masyarakat di Kota Blitar,” tegas Santoso.
Ditambahkan Kepala Disperindag Kota Blitar Hakim Sisworo, bantuan alat produksi bagi IKM dan PKL tersebut dianggarkan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2023. Bantuan alat yang diberikan menyesuaikan dengan jenis usaha masing-masing pelaku usaha.
“Alat yang diberikan sesuai dengan permohonan dan sesuai dengan jenis usahanya,” pungkas Hakim.
