JATIMTIMES - Selawat Tibbil Qulub rupanya memiliki manfaatkan untuk mengobati rasa cemas. Manfaat selawat tersebut kini jadi bahan penelitian pelajar MAN 1 Jombang. Ada 2 pelajar MAN 1 Jombang yang kini melakukan penelitian selawat Tibbil Qulub sebagai obat menghilangkan kecemasan terhadap siswa. Sekitar 60 siswa di madrasah itu menjadi subjek sampling penelitian.
Penelitian dilakukan melalui kuesioner terhadap subjek sampling. Kuesioner tersebut dilakukan dengan menggunakan analisa Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42). Mereka yang terindikasi mengalami kecemasan tertentu diterapi dengan didengarkan selawat Tibbil Qulub. Hasilnya, mereka merasa kecemasannya hilang setelah mendengar dan melantunkan selawat Tibbil Qulub.
Baca Juga : Program BPJS Ketenagakerjaan Hadir Melindungi Siswa-Siswi Magang SMKN 1 Boyolangu
"Selawat Tibbil Qulub Ini untuk menenangkan hati, menghilangkan kecemasan. Ini hasil praktik dari anak-anak sendiri, karena penelitinya juga mengalami perasaan seperti itu. Kemudian juga dipraktikkan pada teman-temannya di asrama sekolah," kata Kepala MAN 1 Jombang Erma Rahmawati kepada Jatim Times, Senin (7/8/2023).
Hasil dari penelitian 2 muridnya itu, kemudian dibuatkan Focus grup discussion (FGD) dengan tema 'Upaya Rekontruksi Kognitif Emosional Santri dengan Shalawat Tibbil Qulub Berdasarkan Analisa DASS-42'.
FGD tersebut menghadirkan Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Kepala Kantor Kemenag Jombang, Ketua MUI Jombang, pakar psikologi dan pakar ilmu agama serta 2 siswa peneliti selawat Tibbil Qulub itu sendiri.
"FGD ini untuk meminta masukan dari pakar-pakar ya, dari ketua MUI, pakar psikolog, pakar agama, Kementerian Agama, dan beliau Ibu Mundjidah," ujarnya.
Erma mengatakan, penelitian selawat Tibbil Qulub untuk menghilangkan kecemasan itu diikutkan dalam ajang Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) 2023 yang diselenggarakan Kementerian Agama RI. Dari 1806 peserta seluruh Indonesia, siswa MAN 1 Jombang ini sudah masuk dalam posisi 30 besar.
"Proposal penelitian ini masuk di 30 besar MYRES. Yang mengadakan Kementrian Agama pusat. Dari 1806 peserta seluruh Indonesia, kita lolos ke 120. Dari 120 peserta kita lolos ke 30 besar. Dan 30 besar nanti kami akan berikan full papernya, dan nanti akan dipilih 6 besar yang akan ketemu di Kendari untuk presentasi," terangnya.
Baca Juga : Benarkah Perawatan Ortodonti Hanya Mengurusi Behel? Begini Penjelasannya
Sementara itu, Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengapresiasi penelitian dua pelajar kelas 11 dan 12 MAN Jombang tentang selawat tibbil qulub. Selain itu, Mundjidah mengaku bangga atas riset yang dilakukan oleh dua pelajar tersebut.
"Alhamdulillah dua periset MAN 1 Jombang yang telah memiliki ide brilian mengkaji secara ilmiah sholawat tibbil qulub dalam rangka merekonstruksi kecemasan yang memang kerap dialami remaja. Saya bangga terkait hasil temuan ini," tutur Mundjidah.
Mundjidah menyebut, sholawat tibbil qulub ini tidak hanya untuk mengatasi kecemasan para remaja, tetapi bisa mengatasi masalah kecemasan semua kalangan. "Ini bisa diperluas semua lapisan masyarakat, dan semua usia. Saya Mundjidah Wahab Bupati Jombang mengimbau kebiasaan membaca sholawat tibbil qulub tidak hanya untuk kalangan remaja, tetapi juga diterapkan di jajaran ASN muslim, dalam instansi pemerintah Kabupaten Jombang, serta khalayak umum," pungkasnya.
