JATIMTIMES - Mungkin istilah ortodonti masih asing didengar bagi sebagian orang. Tak sedikit orang menilai perawatan ortodonti hanya mengurusi behel. Benarkah demikian?
Menurut owner NDC Esthetic Dental Klinik Drg Nina Agustin MM Sp Ort, perawatan ortodonti berfungsi untuk memindahkan atau memperbaiki posisi gigi.
Baca Juga : Suka Makan Nasi Goreng di Malam Hari? Awas, Penyakit Ini Lagi Mengintai Kesehatanmu
Seperti diketahui, struktur gigi adalah satu kesatuan dengan struktur sekitar, seperti jaringan otot pengunyah, wajah, dan tulang rahang. Jika terjadi gangguan pertumbuhan gigi, maka susunan gigi tersebut bisa terpengaruh.
Bahkan ada juga beberapa kasus yang memiliki susunan gigi tidak beraturan, seperti tumpang tindih, berjejal, gigi depan maju, atau gigitan silang antara rahang atas dan bawah.
Susunan gigi tidak beraturan dan hubungan gigi antara rahang atas dengan bawah tidak ideal itu disebut maloklusi. Penyebab maloklusi itu juga beragam. Di antaranya gangguan perkembangan janin, gangguan pertumbuhan gigi dan mengisap jempol.
Nah untuk memperbaiki kondisi maloklusi tersebut, dibutuhkan perawatan ortodonti. Jadi ortodonti bukan hanya persoalan memasang behel saja, namun lebih dalam daripada itu.
Sementara itu, tugas dokter spesialis ortodonti adalah berfokus pada perawatan merapikan susunan gigi dan posisi rahang yang abnormal. Di mana dokter gigi spesialis ini menempuh pendidikan dokter gigi umum terlebih dahulu. Kemudian setelahnya, barulah ia menjalani pendidikan spesialis ortodonti dengan mempelajari ilmu seputar ortodonsia.
Lantas kapan saatnya ke dokter gigi spesialis ortodonti? Menurut dokter Nina, sebenarnya, untuk melakukan pemeriksaan gigi ke spesialis ortodonti, tidak ada batasan. Ketika merasa memiliki kelainan pada susunan gigi, segeralah untuk memeriksakan ke dokter spesialis ortodonti.
Termasuk anak-anak yang masih mengalami masa pertumbuhan juga tidak memiliki batasan minimal usia untuk ke dokter gigi spesialis ortodonti. Pasalnya beberapa tindakan pencegahan juga dapat dilakukan. Semakin dini maka semakin baik. Berikut ini beberapa manfaat perawatan ortodonti:
1. Memperbaiki Susunan Gigi
Gigi depan yang maju, memiliki gigitan silang, atau berjejal dapat memengaruhi profil wajah. Bila dilihat dari samping, profil wajah bisa cembung, datar, atau rata. Hal ini tentu memengaruhi estetika.
Oleh karenanya, manfaat perawatan ortodontik adalah memperbaiki susunan gigi agar lebih rapi, sehingga pengunyahan dan estetika wajah lebih baik. Wajah pun bisa lebih simetris.
Selain itu, susunan gigi yang lebih teratur juga dapat mempermudah pembersihan gigi. Gigi berjejal dan tumpang tindih biasanya sulit dibersihkan, sehingga lebih rentan terhadap karies (lubang gigi), penyakit periodontal (jaringan pendukung gigi), atau cedera.
2. Dapat Memperbaiki Kesehatan Rongga Mulut
Baca Juga : Pertama Kalinya Njenang Bareng, Pj Wali Kota Batu: Ternyata Berat Juga
Gigi yang rapi dan teratur akan mudah dibersihkan, sehingga dapat mencegah sakit gigi karena gigi berlubang, timbulnya karang gigi, peradangan gusi, dan kerusakan tulang rahang
3. Memperbaiki Fungsi Pengunyahan
Dengan posisi gigi yang teratur dan hubungan gigi geligi pada rahang atas dan bawah yang baik dan harmonis, maka fungsi pengunyahan juga menjadi semakin optimal. Hubungan gigi geligi rahang atas dan bawah yang kurang baik dan tidak harmonis dapat menyebabkan gangguan kesehatan di antaranya gigi aus, gigi goyang, trauma pada gigi karena tekanan yang berlebih ketika pengunyahan, serta gangguan dan rasa sakit pada sendi rahang (temporomandibular joint disorder/TMD)
4. Memperbaiki Estetika Wajah
Perawatan ortodonti dapat memperbaiki profil wajah menjadi lebih baik. Misalnya pada kasus gigi geligi yang terlalu maju ke depan, bs mundur dan pastinya mengembalikan kepercayaan diri seseorang.
5. Memperbaiki Fungsi Bicara
Susunan dan posisi gigi geligi sangat berpengaruh terhadap fungsi fonetik untuk artikulasi bicara yang baik dan jelas.
Drg Nina Agustin MM Sp Ort
NDC Araya Malang
RSU Brimedika Malang