free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Fenomena Supermoon Akan Terjadi Akhir Agustus Nanti, Apa Dampaknya?

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

04 - Aug - 2023, 02:27

Placeholder
Supermoon 1 Agustus 2023 di Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah. (Twitter @hudzaqwan92)

JATIMTIMES - Pada Agustus 2023 ini, di Indonesia terjadi fenomena supermoon atau bulan purnama super sebanyak dua kali. Fenomena pertama telah terjadi pada 1 Agustus 2023 lalu, dan kedua kalinya supermoon akan datang pada 31 Agustus 2023. 

Lantas apa dampaknya jika terjadi supermoon? Menurut peneliti astronomi dan astrofisika di BRIN Clara Yono Yatini, fenomena supermoon tidak mengakibatkan efek atau dampak yang mengkhawatirkan. 

Baca Juga : 150 Bacaleg Banyuwangi Tak Memenuhi Syarat, Ini Kata KPU

"Tidak ada dampak yang perlu dikhawatirkan," kata dia, dikutip Kompascom, Kamis (3/8/2023). 

Namun, menurut Clara, supermoon akan sedikit memengaruhi ketinggian air laut. "(Pasang surut air laut akan) terpengaruh. Tapi itu terjadi setiap purnama," tambahnya.

Lebih lanjut Clara menjelaskan jika fenomena supermoon bisa saja terjadi dua kali dalam sebulan. Itu karena jarak fase bulan. 

"Terjadi dua kali supermoon karena memang jarak purnama ke purnama berikutnya 29,5 hari," ujar dia. 

Diketahui, supermoon adalah peristiwa ketika bulan tampak lebih besar, lebih terang, dan lebih dekat dari biasanya. Hal itu terjadi lantaran jarak bulan lebih dekat ke bumi atau pada jarak 357.539 kilometer dari Bumi. 

Baca Juga : Menolak Lupa Tragedi Kanjuruhan, ASN Kota Batu Bersepeda Tenteng 'Keranda' Menuju Jakarta

Pakar gerhana sekaligus pensiunan astrofisika NASA, Fred Espanak mengatakan pada saat normal, jarak rata-rata bulan ke Bumi yakni sekitar 382.900 kilometer. 

"Nah pada 30 Agustus mendatang, bulan berada pada jarak 357.343 kilometer dari Bumi," jelas dia. 

Saat fenomena supermoon terjadi, kata Fred jarak bulan akan sangat dekat dengan Bumi sehingga cahayanya terlihat lebih terang. Fenomena tersebut bisa terjadi lantaran bentuk orbit terhadap Bumi bukan bulat, melainkan elips. Sehingga, ada titik terjauh (apogee) dan titik terdekat (perigee) antara bulan dengan Bumi.


Topik

Peristiwa Bulan supermoon fenomena alam



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni