JATIMTIMES – Sebanyak 385 guru matematika se-Kabupaten Sidoarjo mengikuti kegiatan Matematika Smart Indonesia (MSI). Kegiatan ini diselenggarakan Dinas pendidikan Kabupaten Sidoarjo bersama Tim MKKS dan K3S bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara.
Kegiatan tersebut dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo Tirto Adi yang mewakili Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor.
Baca Juga : Pemkab Malang Ajukan Hak Pengelolaan Lahan Sepanjang Pantai Malang Selatan ke KLHK
Dalam sambutannya, Tirto Adi menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh guru Sidoarjo yang ikut pelatihan MSI. Dia menilai guru Sidoarjo merupakan guru hebat dan guru profesional yang akan terus memajukan dunia pendidikan.
"Mudah-mudahan dengan pelatihan yang hanya satu hari ini dimana waktu yang cukup singkat peserta benar-benar bisa mengikuti dengan seksama,” Ungkapnya, Selasa (1/8/2023).
Tirto meminta para guru mampu merubah mindset anak peserta didiknya bahwa pelajaran matematika tidaklah sulit.
“Matematika itu merupakan salah satu indikator untuk menentukan kecakapan peserta didik kita, di dunia internasional itu ada namanya studi PISA (Program for International Student Assessment), yang diukur ada 3 kecakapan pertama yaitu matematika yang kedua sains dan kemudian yang ketiga membaca,” imbuhnya.
Ia berharap dengan pelatihan Matematika Smart Indonesia bisa mendongkrak capaian numerasi anak-anak didik. Untuk itu, ia titip kepada Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara sebagai mitra Mitra Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) selaku trainer untuk memberikan tantangan atau challenge kepada peserta pelatihan. Semisal bagaimana soal-soal dipisah terkait dengan matematika. Dan bagaimana soal-soal di assessment nasional yang terkait dengan numerasi.
“Meskipun sehari, tapi saya harapkan ada semacam percepatan untuk membekali guru-guru hebat yang ada di Sidoarjo ini,”harapnya
Tirto pun menitipkan pesan akan Trigatra Bangun Bahasa. Yang pertama utamakan Bahasa Indonesia yang artinya dalam memberikan informasi ataupun berkomunikasi gunakan bahasa Indonesia. Kemudian lestarikan bahasa daerah dimana untuk pulau Jawa digunakan 2 bahasa daerah yaitu bahasa Jawa dan Madura. Untuk itu ia meminta untuk mengajarkan anak-anak melestarikan bahasa daerah. Tentunya juga bahasa Inggris yang biasanya banyak dipakai sebagai komunikasi internasional guna meningkatkan mutu pendidikan.
Baca Juga : Rektor Unikama Lepas 525 Mahasiswa KKN, Sustainable Vilages Development Jadi Misi
“Mari membangun Komunikasi, sinergitas dan kolaborasi dengan pendidikan-pendidikan terbaik di luar negeri. Kemampuan untuk berkolaborasi daya saing tentunya juga perlu diiringi daya sanding pada anak didik,”ucapnya.
Tirto Adi juga mengajak para guru untuk selalu mengupgrade diri dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan semacam ini. Pelatihan seperti ini akan bermanfaat dan memberikan peningkatan mutu pendidikan yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
Muhammad Zainul Ilham dari Yayasan Pendidikan Adiluhung sebagai Tim Trainer kegiatan Matematika Smart Indonesia menyampaikan bahwa kegiatan ini didasari dari MoU dari APKASI dan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara selaku Mitra pelaksanaan program dari Asosiasi Pemerintah Kabupaten seluruh Indonesia (APKASI).
“Kegiatan Smart matematika merupakan salah satu wujud pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia di seluruh wilayah Indonesia, selain peserta pelatihan akan mendapatkan pengalaman pelatihan matematika yang mudah dan menyenangkan, peserta akan dapat mengetahui cara mengajar dengan kreatif dan mengasyikkan yang nantinya dapat diterapkan metode pembelajaran tersebut di lingkungan sekolahnya masing-masing,” pungkasnya.
Disampaikan Zainul, selain Smart Matematika, ada satu lagi pelatihan yaitu Profesional English Training yang akan diselenggarakan esok hari selama 3 hari kedepan. Mulai 2 sampai 4 Agustus 2023.