free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Viral, Balita Berusia 3 Tahun Diduga Dapat Kekerasan Dokter, Hanya Karena Catur

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Dede Nana

30 - Jul - 2023, 15:37

Placeholder
Rekaman cctv yang menunjukkan kejadian dugaan kekerasan yang dilakukan oleh dokter kepada balita di Makassar. (Foto: Twitter)

JATIMTIMES - Sebuah narasi viral di media sosial platform Twitter yang menceritakan seorang balita berusia 3 tahun diduga mendapat kekerasan dari dokter, karena mengambil bidak dari papan catur. 

Dalam narasi yang beredar, salah satunya diunggah oleh akun Twitter @SupirPete2 yang mengaku mendapat pesan dari orang tua anak yang diduga menjadi korban tindak kekerasan oleh dokter. Ibu korban pun mengirimkan curhatannya kepada akun tersebut. 

Baca Juga : Tentang Hukum Kencing Berdiri, Simak Penjelasannya 

Dalam cerita yang dibagikan ibu korban dijelaskan, jika kejadian dugaan kekerasan kepada anak oleh dokter itu terjadi Kamis (27/7/2023) pukul 23.10 WIB. Awalnya diceritakan jika sang anak tak sengaja mengambil salah satu bidak di papan catur yang sedang dimainkan oleh dokter. 

"Tetapi bapak (dokter) ini langsung melayangkan tangannya di kepala anak saya sampai terjatuh terbentur di kursi. Sambil memaki-maki anak saya dan dibentak," jelas ibu korban, dalam tangkapan layar yang dibagikan akun tersebut. 

Padahal pada momen itu, ayah anak juga berada di lokasi kejadian dan telah meminta maaf. Namun menurut sang ibu, dokter tersebut terus mengomel dan bentak-bentak anaknya. 

"Dan suami saya mulai marah karena si bapak dokter ini tidak berhenti membentak anak saya .. yang namanya juga anak kecil rasa ingin tahunya besar dan suami saya mulai marah sehingga catur bapak dokter ini di hamburkan ..," jelas ibu korban. 

Sang ibu korban menyayangkan perlakuan dokter tersebut yang dinilai terlalu gampang tangannya melayang ke kepala anaknya sampai terjatuh. "Saya aja gak pernah memukul anak saya di bagian kepala. Di ajaran Islam pun jika ingin memukul anak sebaiknya di bawah pinggang," jelas dia. 

"Miris perasaan saya melihat anak saya dipukul oleh orang lain yang masih usia 3 tahun. Bapak adalah salah satu pejabat di RS, orang yang berpendidikan harusnya bisa menahan amarah dan tidak mengatakan anak sekecil itu dengan kata nakal," imbuh dia. 

Lantas sang ibu bercerita pada Jumat (28/7/2023) pagi, dokter tersebut menelepon ibu korban. Sang ibu korban mengira jika dokter hendak meminta maaf, namun malah dokter tersebut mengancam dengan menyebut jika anaknya adalah seorang Akabri. 

"Keesokan paginya pada hari Jumat pagi si pak dokter pun menelfon kiranya perbuatannya yang tidak disengaja seolah-olah tindakannya tidak pernah terjadi," jelas dia. 

"Sehingga suami saya mengirimkan video rekaman cctv tersebut yang membuat semakin marah. Sampai bapak pun mengancam suami saya dengan kata kata 'anak anak kayak kau satu kaliji saya habisi. Hati hati ko nah anak ku akabri’," pungkas cerita ibu korban. 

Baca Juga : Misi Arema FC Lawan Persis Solo, Tak Ingin Kalah Saat Masa Transisi

Dalam narasi yang dibagikan juga dilampirkan video CCTV yang memperlihatkan kejadian saat sang anak mengambil bidak catur dan kemudian kepala sang anak didorong hingga terjatuh.  

Sontak unggahan yang diposting pada Sabtu (29/7/2023) pukul 21.42 WIB itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Salah satunya dikomentari stand up komedian Arie Kriting. 

"Owh jadi kalau anaknya ada di Akabri, boleh ya pukul kepala anak kecil sesuka hati? Begitu ka sekarang adab nya kita? Jabatan dan pangkat cuma buat menindas saja ka? Kok jadi begini? Mana kebijaksanaan dari para orang tua-tua yang harusnya kasih contoh bagus? Malu bacanya," komentar @Arie_Kriting pada Minggu (30/7/2023). 

Sementara beberapa netizen yang lain bahkan hingga mencari sosok dari dokter yang diduga mendorong anak balita tersebut. Kejadian tersebut diduga terjadi di Makassar. 

"(Diduga identitas pelaku) dr Makmur Surudji, Wakil Direktur RSU Bahagia Makasar," @ItsMe_RBH. 

"Sy berasal dr Mksr. Apapun alasan bpk itu. Memperlakukan balita sekasar itu tetaplah biadab !," @Ophan_*****. 


Topik

Peristiwa kekerasan dokter balita dapat kekerasan dokter viral



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Dede Nana