JATIMTIMES - Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) mendukung rencana pembangunan Stadion Kanjuruhan oleh Pemerintab Pusat. Hal tersebut juga menindaklanjuti pesan Bupati Malang HM. Sanusi yang juga memberikan dukungan yang sama.
Menurut Ketua Umum IKA-PMII Kabupaten Malang Husnul Hakim Syadad, dukungan tersebut lantaran selama ini Stadion Kanjuruhan bukan hanya sebagai sarana olahraga. Namun juga sebagai salah satu lokasi yang menjadi pusat aktivitas masyarakat di Kabupaten Malang, khususnya Kepanjen dan sekitarnya.
Baca Juga : Bupati Sanusi Imbau Guru di Kabupaten Malang Terus Berinovasi: Tidak Boleh Malas-malasan
"Di samping itu juga sebagai ikon dan kebanggaan masyarakat Kabupaten Malang. Kanjuruhan juga sebagai tempat wisata murah bagi masyarakat Kabupaten Malang. Banyak masyarakat menggantungkan hidupnya di sana dengan berjaualan atau usaha lainnya," ujar Husnul.
Sebenarnya, Stadion Kanjuruhan sempat tak boleh beroperasi setelah peristiwa memprihatinkan terjadi. Yakni saat 135 orang meninggal dunia dalam kerusuhan yang terjadi pada Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022 lalu.
Setelah tak beroperasi beberapa bulan, kawasan Stadion Kanjuruhan akhirnya kembali beroperasi secara berangsur. Terutama untuk area-area yang biasa digunakan masyarakat untuk berjualan, tidak dengan area lapangan sepak bola.
"Maka dari itu, IKA-PMII Kabupaten Malang mendukung program pembangunan Stadion Kanjuruhan. Apalagi pembangunannya ditangani langsung oleh pemerintah pusat, tentu akan dibangun dengan lebih bagus dan berstandar internasional. Ini akan jadi kebanggaan bagi kita," ujarnya.
Informasi yang dihimpun media ini, sebenarnya masih ada sebagian masyarakat yang menolak atas rencana pembangunan Stadion Kanjuruhan, terutama keluarga korban pada tragedi mengenaskan itu. Hal itu merupakan buntut dari kekecewaan atas peristiwa yang mengakibatkan hilangnya 135 nyawa tak berdosa.
Baca Juga : Target PAD 2023 Diturunkan jadi Rp 834 Miliar, DPRD Kota Malang: Lebih Realistis
Namun, dirinya berkeyakinan bahwa jika Stadion Kanjuruhan tak segera dibangun dan kembali difungsikan dengan normal, maka dikhawatirkan akan semakin tidak bermanfaat. Sedangkan menurutnya, banyak potensi yang ada di Stadion Kanjuruhan.
"Karena jika tidak segera dibangun dan difungsikan sebagaimana mestinya. Stadion Kanjuruhan akan jadi mubadzir dan tidak bermanfaat bagi masyarakat. Sementara potensi perputaran ekonomi di sana sangat potensial sebagai penyumbang PAD (pendapatan asli daerah)," pungkas Husnul.