JATIMTIMES – Even EJ Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023 yang merupakan kolaborasi Mainsepeda dengan Pemkab Banyuwangi ini melibatkan 350 peserta yang datang dari Aceh hingga Papua berjalan lancar dan sukses, Sabtu (29/7/2023).
Even EJ Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge tahun ini merupakan kali kedua pelaksanaan tantangan bagi pebalap sepeda untuk bersepeda sejauh 73,5 km. Dengan rute yang menyajikan keindahan alam Banyuwangi dan tantangan untuk menaklukan tanjakan ekstrim yang cukup ditakuti pebalap dunia dan finis di Paltuding Kecamatan Licin yang dekat pos masuk menuju Kawah Gunung Ijen.
Baca Juga : Menuju Upacara Kemerdekaan 17 Agustus 2023, Pemkab Bondowoso Siapkan 56 Paskibraka
Dikutip dari mainsepeda.com menurut Founder Mainsepeda Azrul Ananda mengatakan, tahun ini bedanya penyelenggaraan EJ Sport Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023 ada di sisi rute. Tahun lalu finis peserta dibatasi hingga kawasan Gantasan atau sekitar 9 km dari Paltuding pos pendakian Kawah Gunung Ijen. Hal itu dilakukan untuk menghormati beberapa cyclist yang menjadi korban meninggal dunia karena kecelakaan yang melibatkan pebalap Banyuwangi di rute tanjakan.
Menurut Azrul, tahun ini tantangan lebih diberikan pada cyclist. Mereka diajak untuk menaklukkan segmen tanjakan yang begitu luar biasa. Dari total jarak 73,5 km, peserta diajak berlomba di segmen KOM (King of Mountain) Challenge sejauh 27 km.
Sejauh 27 km itu para peserta akan menemui rute dengan tanjakan-tanjakan yang luar biasa, baik tantangannya maupun keindahan alamnya. Kemiringan tanjakannya bervariasi. Yang paling ekstrem sampai 31 persen. Titik itu ada di segmen tersulit di kawasan Erek-Erek.
Tahun lalu, para peserta tidak sampai kawasan tersebut. “Banyuwangi ini memang kota dengan rute sepeda yang lengkap. Gunungnya apa lagi. Ada tanjakan yang bisa disebut monster climb-nya Indonesia,” kata Azrul.
Dia menuturkan rute tanjakan EJ Sport Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023 akan meninggalkan kesan mendalam buat peserta. “Akan ada ketakjuban. Omelan. Tangisan. Tawa. Doa. Videonya mungkin menjadi tontonan paling epik,” kata Azrul.
Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banyuwangi Abdul Aziz Hamidi mengungkapkan, event seperti EJ Sport Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023 terbukti mampu menjadi sports tourism. Apalagi Kabupaten Banyuwangi memang punya garis besar pembangunan dari sektor pariwisata. “Salah satunya tentu diwujudkan lewat sports tourism seperti ini,” ujar Abdul Aziz.
Oleh karena itu, lanjut Abdul Aziz, Pemkab Banyuwangi pasti akan memberikan dukungan maksimal gelaran Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge. “Kami tentu berharapnya Mas Azrul (Azrul Ananda) bisa membikin event lain di Banyuwangi. Sebab event seperti ini efeknya juga ke banyak hal. Ke transportasi, wisata, dan kuliner,” kata Aziz.
EJ Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023 diikuti 350 cyclist dari seluruh Indonesia. Di mana lebih dari 250 cyclist berasal dari luar Banyuwangi. Mereka datang dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia, mulai Aceh sampai Papua. Bahkan ada empat cyclist dari luar negeri.
Baca Juga : Buntut Penetapan Tersangka 2 Oknum TNI Aktif, DPP LIRA Desak Seluruh Pimpinan KPK Mundur
Sedangkan Founder Banyuwangi Road Cycling Community (BRCC) Guntur Priambodo mengungkapkan hal yang sama. Pria yang juga menjabat Wakil Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jatim itu berharap Azrul Ananda dan Mainsepeda tidak hanya membuat Trilogi Jatim. Di mana Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge termasuk satu di antaranya.
“Kalau bisa bikin fivelogy,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi itu.
Guntur menambahkan event bersepeda yang menghadirkan penghobi dan atlet perlu diperbanyak. Sebab event seperti itu bisa menjadi wadah untuk menjaga performa atlet. “Kalau sekadar ikut kejuaraan resmi, kan paling cepat tiga bulan sekali. Dengan adanya tambahan event seperti ini, atlet bisa menjaga performanya,” terang Guntur.
EJ Sport Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023 memang merupakan bagian dari Trilogi Jatim. Seperti namanya, Trilogi Jatim merupakan gabungan dari tiga event sepeda menanjak yang disiapkan Mainsepeda.
Tiga event sepeda menanjak itu tahun ini diawali dengan Antangin Bromo KOM Challenge 2023 (digelar 27 Mei 2023). Lalu diikuti EJ Sport Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023 (29 Juli 2023). Dan terakhir nanti ditutup dengan event bernama Kediri Dholo KOM Challenge 2023 (digelar 24 September 2023) mendatang.
Sementara itu, Christian, Brand Officer of EJ Sport mengaku senang bisa berpartisipasi mendukung event seperti Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge. “Kami tertantang sekali mendukung event seperti ini. Kami ke depan ingin terus mendukung event serupa,” ungkapnya.