JATIMTIMES - Kelangkaan LPG 3 Kg terjadi dibeberapa daerah di Jawa Timur (Jatim). Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengimbau kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) tak menggunakan LPG 3 Kg bersubsidi.
Diketahui LPG 3Kg bersubsidi diperuntukkan untuk masyarakat prasejahtera. Imbauan tersebut diungkapkan khofifah saat sidak ketersediaan LPG di Kota Batu, Sabtu (29/7/2023). “Untuk ASN agar tidak menggunakan tabung elpiji melon, kan disitu sudah ada tulisannya untuk masyarakat miskin. Jadi ASN jangan ambil yang melon,” imbau Khofifah.
Baca Juga : Disnaker-PMPTSP Kota Malang Imbau Para Pengusaha Segera Laporkan LKPM
Tak hanya ASN, imbauan itu juga berlaku pada masyarakat yang mampu aga tidak membeli LPG 3Kg bersubsidi. Khofifah pun meminta tolong imbauan tersebut menjadi perhatian. “Kemudian juga masyarakat yang mampu, tolong ambil gas yang tidak bersubsidi,” lanjut Khofifah.
Apalagi LPG 3Kg bersubsidi sudah ada tulisan ‘hanya untuk masyarakat miskin’. Sehingga seyogianya yang sudah berkecukupan harus segera beralih ke tabung LPG yang tidak bersubsidi. Sedangkan untuk LPG 3Kg hanya diperuntukkan untuk masyarakat kurang mampu.
“Saya rasa yang sudah mampu ya nggak enak lah kalau beli gas melon. Apalagi sudah jelas ada tulisannya. Karena itu yang bukan masyarakat miskin, jangan ambil yang 3Kg,” tambah mantan Menteri Sosial RI ini.
Sementara itu kondisi kelangkaan terjadi dibeberapa wilayah itu merupakan akumulasi libur panjang beberapa waktu lalu sehingga tingginya permintaan. Namun saat ini kondisinya sudah stabil dan aman.
Baca Juga : Pantau Ketersediaan LPG 3Kg di Kota Batu, Gubernur Jatim: Sudah Stabil
“Saat ini juga terpantau di agen sudah normal, distribusi normal suplay tercukupi,” kata Khofifah.
Sedang menghadapi kelangkaan di beberapa titik, Pertamina menambah ekstra total 1,5 juta tabung sampai 31 Juli nanti di Jawa Timur.
