JATIMTIMES - Peristiwa kebakaran terjadi di kandang ayam dan gudang pupuk di Dusun Tegaron, Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (28/7/2023). Hingga berita ini di tulis, pihak terkait masih mendalami terkait penyebab kebakaran di kandang ayam sekaligus gudang pupuk yang berukuran sekitar 4 x 8 meter tersebut.
Data pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Malang menyebut, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka atas peristiwa kebakaran tersebut. Kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta.
Baca Juga : Pasokan Normal, Mengapa Gas Melon Bersubsidi di Tulungagung Langka?
Insiden kebakaran tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang, Sigit Yuniarto sesaat setelah kebakaran berhasil dipadamkan, Jumat (28/7/2023).
"Kejadiannya sekitar pukul 12.00 WIB, sesaat setelah mendapat laporan anggota langsung kami terjunkan ke lokasi kejadian," katanya.
Selain personel Damkar Kabupaten Malang, petugas gabungan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Panggungrejo dan warga setempat juga dilibatkan dalam proses pemadaman. "Ada tiga unit mobil pemadam kebakaran yang kami kerahkan ke lokasi kejadian," imbuhnya.
Tidak lama setelah petugas Damkar Kabupaten melakukan tindakan dan penanggulangan kebakaran, api akhirnya berhasil dipadamkan. "Sekitar satu jam, kebakaran berhasil dipadamkan," tuturnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Damkar Kabupaten Malang, kandang ayam sekaligus gudang pupuk yang mengalami kebakaran tersebut milik Muhammad Sholeh. Pria 60 tahun itu merupakan warga Dusun Tegaron, Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Baca Juga : LDA Keraton Surakarta Kukuhkan Pertapaan Panembahan Senopati di Blitar sebagai Situs Cagar Budaya
"Terkait indikasi sumber api sementara ini masih belum diketahui, masih didalami oleh pihak berwajib," ujarnya.
Meski kebakaran melahap seluruh bangunan hingga rata dengan tanah, namun Sigit menyebut tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa kebakaran tersebut. "Kerugian material kurang lebih mencapai Rp 25 juta," tukasnya.