JATIMTIMES - Sahabat nabi Muhammad SAW terdiri dari berbagai golongan. Namun, para sahabat nabi adalah sosok yang sangat bertaqwa terhadap Allah SWT dan patut untuk diteladani. Salah satu sosok yang patut untuk diteladani adalah Abdullah bin Ummi Maktum Radhiyallahu anhu.
Dikisahkan dalam buku tiga malam bersama penghuni surga oleh akun Tiktok @Ferry Rinaldi, Abdullah bin Ummi Maktum yang memiliki keterbatasan fisik yaitu buta tetap istiqomah untuk melaksanakan salat lima waktu ke masjid. Hal itu dilakukannya sebab perintah Rasulullah yang memintanya untuk tetap salat ke masjid meski ia memiliki keterbatasan fisik.
Baca Juga : LDA Keraton Surakarta Kukuhkan Pertapaan Panembahan Senopati di Blitar sebagai Situs Cagar Budaya
Dalam riwayat Ahmad disebutkan bahwasanya antara rumah Abdullah bin Ummi Maktum dengan masjid terdapat bebatuan dan pohon-pohon kurma. Sementara seperti diketahui bahwa Abdullah bin Ummi Maktum adalah sahabat mengalami kebutaan, sehingga akan sulit melalui jalan tersebut.
Dalam perjalanannya menuju masjid itu, ia bertemu dengan seorang pemuda yang bersedia untuk mengantarkannya ke masjid. Pemuda tersebut kemudian selama berhari-hari ini selalu mengantarnya ke masjid. Abdullah bin Ummi Maktum kemudian ingin membalas kebaikannya. Ia lantas bertanya mengenai nama dari pemuda itu.
"Wahai saudaraku siapakah namamu? izinkan aku mengetahuinya agar aku bisa mendoakanmu kepada Allah," ujarnya.
Mendengar pertanyaan Abdullah bin Ummi Maktum, pemuda itu lantas berkata tidak ada gunanya ia mengetahui namanya.
"Apa untungnya bagi anda mengetahui namaku dan aku juga tak kau doakan," jawab sang pemuda.
Jawaban pemuda itu lantas membuat Abdullah bin Ummi Maktum merasa tidak mau lagi ditolong oleh pemuda itu. Ia lantas meminta pemuda itu untuk berhenti membantunya.
"Jika demikian cukuplah sampai di sini saja engkau menolongku. Aku tak mau lagi ditolong, apalagi engkau tak mau didoakan," pinta Abdullah bin Ummi Maktum.
Akhirnya pemuda ini pun mengenalkan dirinya. Ia berkata jika dirinya adalah seorang iblis.
Baca Juga : Dispora Banyuwangi Gandeng Merah Putih Sports Gelar Merah Putih Cup 2023
"Wahai umi maktum ketahuilah engkau bahwa sesungguhnya aku ini adalah iblis," ujarnya.
Abdullah bin Ummi Maktum sontak kaget mengetahui di depannya adalah sosok iblis. Ia lalu bertanya alasan iblis itu menolongnya.
"Mengapa engkau menolongku dan selalu mengantarkanku ke masjid bukankah semestinya engkau mencegahku untuk ke masjid," tanyanya.
Iblis lantas membuka rahasia atas pertolongannya kepada Abdullah bin Ummi Maktum.
"Selama ini beberapa hari yang lalu tatkala engkau hendak ke masjid dan engkau terjatuh sehingga kakimu terluka aku tidak ingin hal itu terulang lagi sebab setelah kejadian itu Allah telah mengampuni dosamu yang separuh. Aku takut kalau engkau jatuh lagi Allah akan menghapuskan dosamu yang separuhnya lagi sehingga terhapuslah semua dosamu sehingga sia-sia lah semua usahaku untuk menyesatkan," ungkap iblis itu.
Kisah di atas menggambarkan kepada kita bahwa sesungguhnya iblis tak akan pernah berhenti untuk menggoda dan menyesatkan manusia. Dalam hal yang baik pun, iblis selalu berusaha untuk membelokkan orang yang beriman ke arah yang dimurkai Allah.
