JATIMTIMES - Beredar kabar Menteri Agama (Menag) Malaysia menarik semua santri dari Ponpes Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat. Kabar tersebut diungkapkan oleh Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI), KH Athian Ali Muhammad.
Dilihat dalam unggahan potongan video, KH Athian Ali mengatakan jika pemerintah Malaysia telah membuat tim investigasi untuk menyelidiki Pondok Pesantren Al Zaytun.
Baca Juga : Embun Upas di Lautan Pasir Bromo di Akhir Juli, Bikin Makin Eksotis
“Sewaktu kita mengeluarkan fatwa tentang Al Zaytun, Menteri Agama (Menag) Malaysia dengan cepat menanggapinya,” ujar Ali dkutip dari akun TikTok @asyifatendoseseo, Kamis (27/7/2023).
Ia mengungkap, Menag Malaysia telah melakukan penelitian selama 6 tahun lamanya di ponpes tersebut. Setelah penelitian itu, Menteri Agama Malaysia akhirnya menyimpulkan bahwa Ponpes Al Zaytun Indramayu mengajarkan ajaran sesat.
"Seluruh anak yang berasal dari Malaysia harus ditarik. Kalau tidak segera ditarik, mereka tidak akan bisa kembali ke Malaysia," ungkapnya.
Dalam menghadapi langkah Kementerian Agama Malaysia untuk memulangkan santri-santri asal Malaysia, Athian Ali cukup kecewa dengan tindakan pemerintah Indonesia yang tidak menanggapi arahan Malaysia dengan cepat.
Pada kesempatan yang sama, KH Athian Ali melayangkan sindiran halus kepada Menteri Agama Indonesia, Suryadharma Ali yang tidak bisa mengambil sikap secara cepat dalam menangani permintaan Menag Malaysia.
Meski saat itu Suryadharma Ali bergerak untuk langsung turun ke lapangan. Namun, bukannya fokus untuk menangani kasus Al Zaytun, Menag Indonesia malah fokus untuk memberikan sanjungan terhadap bangunan Pondok Pesantren Al Zaytun yang penuh kemegahan.
"Alhamdulillah, pada waktu itu Menteri Agama kita datang ke Al Zaytun. Akan tetapi Menteri Agama kita pada waktu itu bilang bahw Al Zaytun bagus dan megah bangunannya," pungkasnya.
Video yang telah diunggah beberapa waktu lalu itu hingga Kamis (27/7/2023) tetap viral. Bahkan, video itu pernyataan KH Athian Ali ini telah memantik beragam komentar dari warganet. Sebagian besar warganet menyentil ketidaksigapan Menteri Agama Indonesia.
"menteri agama Indonesia kemana ya?," tulis @Naiza_Myabi.
"nah yg tetangga aja cepat ,lah kita Mentri kita Ega ada keliatan," tulis @bilbil615.
"ni dengerin ..kemana menag kita," tulis @user6559007174901.
Baca Juga : Manfaat Face Care Gel dari Sebamed, Apa Saja?
Sebelumnya, KH Athian Ali telah mengungkap fakta bahwa Ponpes Al Zaytun Indramayu memang sengaja merekrut jemaah untuk dicuci otaknya, hingga mengambil uang-uangnya.
Hal itu disampaikan KH Athian Ali Da'i seperti dikutip SUMEKS.CO dari sebuah video yang diunggah akun @Mochamad Qobul di media sosial Helo pada Sabtu, (13/5/2023) lalu.
Dalam video itu, KH Athian Ali mengatakan jika Ponpes Al Zaytun Indramayu merupakan pesantren yang merekrut orang-orang untuk menjadi separatis, serta mengkafirkan orang-orang yang berada di luar kelompoknya.
"Secara berkala orang-orang ini masuk ke kampung-kampung dan ke kota-kota untuk merekrut jemaah dan diambil uang-uangnya, kemudian dicuci otaknya," paparnya.
Adapun modus yang dilancarkan Ponpes Al Zaytun Indramayu untuk menarik minat jemaah yakni dengan menyebutkan bahwa Negara Indonesia tidak menjalankan syariat Islam.
"Modusnya selalu bilang bahwa kalian hidup di Indonesia, Indonesia itu tidak menjalankan syariat Islam. Karena tidak menjalankan syariat Islam, dengan demikian pemimpin Indonesia itu bukan imam kaum muslim," katanya lagi di video tersebut.