JATIMTIMES - Presiden ke 5 Republik Indonesia, Megawati Soekarno Putri baru saja meresmikan Kebun Raya Mangrove di Surabaya. Dalam kesempatan tersebut dia membicarakan banyak hal termasuk politik.
Termasuk dia menyoroti perihal kualitas lembaga survey di Indonesia saat ini. Maklum jelang Pemilu tahun 2024 memang semakin menjamur lembaga survey yang sering memaparkan hasil surveynya ke publik.
Baca Juga : Beri Rasa Aman dan Nyaman Wisatawan, Karang Taruna Kota Batu Bekali Pemuda Pelatihan Mitigasi Bencana
"Tau toh ini biar bunyi? Seperti lembaga survey," kata Mega seraya menjentikkan jari telunjuk dan jempolnya agar bisa berbunyi.
Kemudian secara terang-terangan Megawati menyebut dirinya juga orang statistik. "Saya ini orang yang ngerti statistik, saya belajar statistik. Saya kalau lihat lembaga survey ketawa," ujarnya.
Menurut dia lembaga survey harusnya melakukan perhitungan secara cermat betul, dengan segala metodenya yang rumit. "Jadi kalau survey suka kita lihat, yang dijadikan sample sekian orang by phone. Udah gitu error segini, sudah salah. Statistik opo iku?," lanjutnya.
Megawati pun mengaku sering dibuat heran oleh lembaga survey. "Jadi kalau di survey saya sampai mikir apa toh ya? Lucu gitu buat saya," kata perempuan yang juga Ketua Umum PDIP ini.
Mega pun kemudian mengkritik lembaga survey yang lebih banyak wawancara by phone dari pada tatap muka. "Jadi sekarang urusannya mainannya kayak di udara. Tau-tau naik. Aku kan mikir itu naiknya dari mana?," cetus dia.
Hal ini menurut Megawati sederhana saja. "Logika saja kok bisa tiba tung (naik)? Padahal by phone ditulis 1.500. Kok bisa? dijadikan contoh bahwa kebenarannya," lanjutnya kembali keheranan.
Baca Juga : Sayonara AKBP Eko Hartanto, Selamat Datang Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi
Secara tak sungkan Megawati kemudian menyebut jika lembaga survey di Indonesia lucu. "Saya belum ketemu saja. Kamu kalau survey mbok ya tatap muka," pintanya.
Selain itu Megawati juga menyoroti pertanyaan dari lembaga survey yang dinilainya tendensius. "Ini telpon, nanti kamu mau pilihnya siapa? Oh saya belum tahu. Kalau si A? Jadi tak ada sebut tiga orang," tuturnya.
Megawati pun menegaskan apa seperti demikian pertanyaan yang digunakan oleh lembaga survey. "Masak gitu? Jadi itu sudah diarahkan," kata dia keheranan.
Sebab itu Megawati menyebut saat ini yang dibutuhkan oleh bangsa kita adalah sebuah kejujuran. "Fairnes kita sekarang itu sama sekali tak ditunjukkan. Kasihan rakyat yang hanya jadi obyek," imbuhnya.
