JATIMTIMES - Beragam upaya tengah dilakukan Pemkot Batu dalam menghadapi langkanya Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kilogram di Kota Batu. Pertamina bersama Pemkot Batu bakal menambah 2000 tabung perhari di Kota Batu.
Sejak 24 Juli 2023 lalu hingga saat ini, Pemkot Batu telah melakukan operasi pasar bersama Pertamina yang telah mengeluarkan cadangan LPG 3 Kg untuk Kota Batu. Totalnya sudah 4.590 tabung didistribukan di beberapa wilayah kelangkaan.
Baca Juga : Pembelian LPG 3 Kg Dibatasi, Pangkalan Resmi Pertamina Tak Layani Level Pengecer
Dengan rincian 24 Juli lalu, Pertamina telah mengeluarkan cadangan untuk Kota Batu sebanyak 1.470 tabung. Lalu 25 Juli 2023 1.120 tabung. Pemkot Batu juga melakukan operasi pasar dengan harga lebih murah yakni Rp 16 ribu per tabungnya.
“Dan hari ini rencana 2.000 tabung elpiji," ungkap Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Batu Eko Suhartono.
Tambahan 2 ribu tabung itu, jika sebelumnya 12 ribu per hari saat ini menjadi 14 ribu per hari. Dengan demikian Kota Batu dapat jatah tambahan 2 ribu tabung.
Hal tersebut sebagai langkah pertama untuk mengatasi kelangkaan LPG 3 Kg, dan mengamankan pasokan LPG 3 Kg juga menekan harga yang disinyalir telah mengalami kenaikan.
“Operasi pasar ini merupakan buah dari berbagai usaha yang kami lakukan, antara lain berkoordinasi dengan Pertamina dan bersurat ke Dirjen Migas di Jakarta. Alhamdulillah permintaan kita menjadi perhatian,” ujar Eko.
Tambahan kuota LPG, nanti akan didistribusikan ke seluruh agen secara merata sehingga merata ke semua masyarakat. Termasuk tambahan 2 ribu tabung setiap harinya akan didistribusikan ke desa atau kelurahan yang membutuhkan, dengan bekerja sama dengan pemerintahan desa dan kelurahan sehingga tidak terjadi antrean panjang.
Baca Juga : Viral Aksi Vandalisme di Gua Hira Makkah, Diduga Pelakunya Jamaah Indonesia
Selain itu, startegi ini juga akan menjadikan operasi pasar lebih tepat sasaran hingga pengguna rumah tangga.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menambahkan, bahwa Pemkot Batu dan Pertamina berupaya untuk memenuhi kuota kebutuhan masyarakat, dan berpesan agar masyarakat tidak membeli dengan jumlah yang berlebihan. Pemerintah akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan, mengingat kondisi Kota Batu sebagai kota destinasi wisata berbeda dengan wilayah lain, dan membutuhkan elpiji yang lebih tinggi.
“Dengan berbagai upaya yang telah kami lakukan, Pemkot Batu dan Pertamina berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi kuota kebutuhan masyarakat, dan pesan kami agar masyarakat tidak membeli dan jumlah yang berlebihan,” ujar Aries.
