free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Bendera Pelangi Berkibar Bebas, Ini Penampakan Kawasan Pusat LGBT di Francisco

Penulis : Mutmainah J - Editor : Dede Nana

26 - Jul - 2023, 14:35

Placeholder
Bendera LGBT di San Francisco. (Foto screenshot)

JATIMTIMES - Kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender atau lebih dikenal dengan LGBT memang belum dapat diterima oleh seluruh masyarakat di dunia. Akan tetapi, sudah banyak sekali kota atau masyarakat yang mulai membuka tangan mereka untuk menerima keberadaan kaum ini.

Salah satunya ada di San Francisco, California. Diungkap oleh akun Tiktok @Franky Linda, terlihat bendera LGBT berkibar dengan bebas di kawasan tersebut. Kota yang juga terkenal dengan jembatan Golden Gate-nya ini mempunyai sebuah tempat yang dinamakan dengan Bay Area. Ditempat tersebut banyak sekali para LGBT tinggal.

Baca Juga : Inilah Manfaat Skintific Truffle Biome yang Bikin Awet Muda

Bahkan, dalam video yang dibagikan nampak berkibar bendera LGBT di atas rumah yang berada di pinggir jalan itu. Video berlanjut dengan memperlihatkan sebuah bendera pelangi besar yang terpajang dan berkibar dengan bebas di tengah jalan kawasan San Francisco itu.

Hal itu menunjukkan penerimaan masyarakat San Francisco kepada para kaum LGBT yang tinggal di daerah tersebut. Tak hanya rumah, bahkan beberapa toko yang berjejer di sepanjang jalan terdapat bendera pelangi di depannya.

Bendera pelangi itu sendiri adalah simbol dari kaum LGBT. Dilansir dari laman History pada Rabu (27/7/2023), bendera pelangi awalnya dibuat pada tahun 1978 oleh seniman dan desainer bernama Gilbert Baker.

Saat itu, Baker ditugaskan untuk membuat bendera oleh ikon gay sekaligus politikus bernama Harvey Milk untuk Pride Parade tahunan San Francisco. Ini merupakan ajang kelompok LGBT yang unjuk diri.

Keputusan tersebut seperti terkesan kebetulan karena gagasan tentang bendera untuk mewakili komunitas gay dan lesbian telah terlintas di benak Baker dua tahun sebelumnya. Seperti yang dikatakan Baker kepada Museum of Modern Art selama wawancara pada 2015, dia terinspirasi oleh perayaan yang menandai peringatan dua abad Amerika pada 1976.

Sebagai seorang drag atau istilah untuk laki-laki yang menyukai wanita berpakaian bergaya, Baker terbiasa membuat pakaiannya sendiri. Kala itu, ia memiliki perlengkapan untuk menjahit simbol yang kini telah menjadi ikon LGBT tersebut.

Awalnya, gambar yang paling umum digunakan untuk gerakan gay adalah segitiga merah muda, sebuah simbol yang digunakan Nazi untuk mengidentifikasi kaum homoseksual. Namun, Baker enggan menggunakan simbol dengan masa lalu yang dinilai kelam dan menyakitkan.

Baker kemudian memilih menggunakan warna pelangi. Perbedaan warna di dalam bendera dimaksudkan untuk mewakili kebersamaan karena orang-orang LGBT berasal dari semua ras, usia, dan jenis kelamin dan pelangi itu alami dan indah.

Baca Juga : Berapa Watt Listrik Untuk Setrika Pada Umumnya?

Bendera asli menampilkan delapan warna, masing-masing memiliki arti yang berbeda, dengan sekarang menjadi enam warna. Di bagian atas berwarna hot pink yang melambangkan seks, merah melambangkan kehidupan, jingga melambangkan penyembuhan, kuning melambangkan sinar matahari, hijau melambangkan alam, pirus terkait seni, nila untuk harmoni, dan terakhir ungu tentang semangat.

Dengan bantuan hampir 30 sukarelawan yang bekerja di loteng Pusat Komunitas Gay di San Francisco, bendera tersebut pertama kali dipamerkan di San Francisco's Gay Freedom Day Parade pada 25 Juni 1978. Setelah desain diresmikan, para peserta pawai melambai-lambaikan simbol baru sebagai bentuk solidaritas.

Baker kemudian membawa desain tersebut ke Paramount Flag Company, yang menjual versi bendera tanpa hot pink dan pirus, yang diganti dengan warna biru.

Setelah pembunuhan Harvey Milk pada 27 November 1978, permintaan spanduk pelangi semakin meningkat. Popularitas bendera kian melonjak satu dekade kemudian ketika seorang warga Hollywood Barat menggugat pemilik rumah sewaannya atas hak untuk menggantungkan benderanya di luar kediamannya.

Sejak itu, bendera pelangi semakin populer dan sekarang dilihat di seluruh dunia sebagai representasi dari komunitas LGBT. Versi bendera sepanjang satu mil pernah dibuat untuk merayakan hari jadi ke-25 dari dua peristiwa penting, yakni kerusuhan Stonewall dan pembuatan bendera itu sendiri oleh Baker.


Topik

Serba Serbi lgbt bendera lgbt bay area kawasan pusat lgbt san francisco



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Dede Nana