JATIMTIMES - Kelangkaan LPG 3 Kg bersubsidi juga terjadi di Kota Batu. Melihat kondisi tersebut Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai melakukan tiga hal.
Tiga hal yang dilakukan Pemkot Batu menghadapi kelangkaan LPG 3 Kg tersebut yakni melalukan koordinasi dengan Pertamina untuk mengeluarkan cadangan LPG 3 Kg sehingga kebutuhan tercukupi. Kemudian juga melakukan inspeksi mendadak ke agen penjualan.
Baca Juga : DPRD Kota Malang Segera Bahas Usulan Pemberhentian Wali Kota ke Kemendagri
“Sidak ke agen penjualan sudah kami lakukan, agar tidak menahan stok dan mengecek secara langsung ketersediaan barang,” ungkap Aries, Selasa (25/7/2023).
Tak hanya itu saja, Aries juga bersurat kepada Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya (ESDM ) RI di Jakarta. Hal tersebut dilakukan untuk menambah jumlah kebutuhan LPG 3 kg di Kota Batu.
“Kami juga akan segera menambah stok LPG untuk mempercepat penanganan langkanya LPG di Kota Batu,” terang pria yang juga Kepala Dinas Pendidikan Jatim ini.
Aries pun berharap langkah-langkah tersebut segera bisa mengatasi kelangkaan LPG 3 Kg bersubsidi. Sehingga, masyarakat tidak lagi kesulitan mencari LPG agar roda perekonomian terus berjalan.
Baca Juga : 1 Jam, 160 Tabung LPG 3Kg Bersubsidi Ludes Diburu Warga di Kota Batu
Sedang kelangkaan ini terjadi di seluruh wilayah Kota Batu. Alhasil terjadi kenaikan harga yang biasanya Rp 18 ribu, bisa mencapai Rp 20 ribu.
Di beberapa titik juga mereka rela mengantre untuk mendapatkan LPG. Sayangnya masing-masing warga hanya mendapatkan satu tabung. Bagi mereka yang membeli LPG juga dimintasi identitas yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP).