JATIMTIMES - Coba hitung, berapa lama waktu yang kamu habiskan untuk duduk dalam sehari? Ternyata duduk terlalu lama bisa memicu penyakit mengerikan.
Perawat Afriezal Kamil, S.Kep. Ners atau akrab disapa Rizal Do, yang juga penulis buku "Andai Dalam Sel-Sel Tubuhmu Berbicara" melalui cuitan Twitternya mengatakan jika terlalu lama duduk bisa bikin d-word.
Baca Juga : Profil Cinta Mega, Anggota DPRD DKI Jakarta yang Diduga Main Game Slot Saat Rapat
"Coba jeda 10-20 menit buat jalan-jalan, stretching, atau nyemil setelah duduk 2-4 jam nonstop," ujar dia.
Menurut Rizal Do, tubuh manusia sudah diciptakan sedemikian rupa dengan banyak sekali sendi dan otot. Jadi adanya otot dan sendi bertujuan untuk gerak.
"Makanya kebiasaan kaya gitu (duduk lama) tuh emang ga bagus. Masalahnya, kerjaan banyak kalangan muda kan begitu. Apalagi di-combo dengan higiene makan & tidur yang sama buruknya," jelas dia.
"Jadi intinya, makin kurang aktif dirimu, makin tinggi risiko jeleknya," imbuh dia.
Rizal Do menyarankan maksimal boleh duduk nonstop hanya 2-4 jam. Sebab, kata dia beberapa penelitian menghubungkan lama duduk dengan risiko penyakit jantung dan kematian mendadak.
"Owen (2012) menemukan terlalu lama duduk meningkatkan risiko kematian prematur juga," tulis Rizal Do.
Baca Juga : Pramugara Ini Bagikan Tata Cara Tayamum di Pesawat, Simak Penjelasannya
Oleh karena itu, Rizal Do menyarankan agar setelah duduk selama 4 jam disempatkan beraktivitas.
"Istirahat-lah. Berdiri kek, keliling gedung kek, pura-pura ke kamar mandi kek, nyemil, sekadar ambil minum, atau apa aja untuk menggerakkan badanmu. Ingat! Duduk terlalu lama meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular," jelas dia.
"Buat yang masih sekolah, bisa terapkan sistem Pomodoro tuh biar ga kebablas karena lupa waktu," imbuh Rizal Do.