JATIMTIMES - Kedekatan petinggi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Slamet Soedarsono dengan ulama di wilayah Blitar, Tulungagung dan Kediri, tak diragukan lagi. Mantan Deputi Polhuk Hankam Bappenas ini selain sering berkunjung ke berbagai tokoh masyarakat, pejabat, kepala desa juga selalu sowan ke para ulama.
Terakhir, pria yang akan maju sebagai calon legislatif dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk DPR RI ini manggung dalam acara pengajian bersama
Muhammad Iqdam Kholid (29) atau Gus Iqdam, Kamis (20/7/2023) malam.
Baca Juga : Sidak Ruas Krembung-Mojoruntut, Gus Muhdlor: Proyek Jalan Beton di Sidoarjo Harus Selesai Tepat Waktu
Gus Iqdam yang merupakan anak bungsu dari KH Kholid asal Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Blitar ini menjadi idola baru di masyarakat dengan sajian salawat dan tausiyah yang merakyat dan mudah dipahami.
Begitu pula yang dirasakan Slamet Soedarsono, ia yang berkesempatan diberi tempat di atas panggung tepat di sebelah Gus Iqdam mengaku sejuk mendengar tutur dan nasehat kiai muda ini.
"Kami menemukan jawaban kenapa sampai viral seperti ini. Jama'ah nya datang dari berbagai penjuru Nusantara, bahkan dari wilayah yang tidak berbahasa Jawa," kata Slamet Soedarsono usai mengikuti pengajian Gus Iqdam.
Padahal, lanjut Slamet, sebagian besar kontennya Gus Iqdam itu berbahasa Jawa, namun jamaah yang datang dari luar Jawa itu tetap bisa menangkap dengan senang hati. Sehingga, menurutnya, apa yang dilakukan Gus Iqdam itu ada campur tangan Tuhan.
"Sehingga saudara-saudara kita yang datang dari Jawa Barat, bahkan dari luar Jawa itu bisa paham pesan inti yang disampaikan oleh Gus Iqdam," ungkapnya.
Bahasa yang sederhana menjadi ciri khas Gus Iqdam, sehingga semua lapisan umur, semua latar belakang pendidikan serta semua latar belakang budaya itu bisa memahaminya dengan mudah.
"Ajakan-ajakan berbuat baiknya disampaikan secara sederhana, begitu menggugah dengan contoh-contoh konkret yang sangat menyemangati," jelasnya.
Usai mendengarkan tausiah Gus Iqdam itu, iapun merasa sejuk dan dirinya mendoakan Gus Iqdam diberi kemudahan oleh Tuhan Yang Maha Esa. "Semoga Gus Iqdam dianugrahi sehat wal afiat, panjang usia yang berkah, meluaskan dakwahnya kepada kita semua," imbuhnya.
Baca Juga : Merinding, Ribuan Orang Iringi Pemakaman KH Abdullah Munif Marzuqi
Selain itu, pejabat asli Blitar ini mendoakan agar jamaah yang menyimak pengajian Gus Iqdam melalui berbagai media termasuk yang streaming, tik tok dan lainnya mendapat anugerah dan berkah. Hadir dalam kegiatan ini calon legislatif dari PPP Hj Nyai Rina Laelawati dari Pondok Pesantren Alkamal, Kunir, Wonodadi, Kabupaten Blitar.
Gus Iqdam merintis jamaah yang ia beri nama Sabilu Taubah Study Group di desanya ini sejak 2018 lalu. Kala itu, hanya kisaran tujuh orang jamaah yang bergabung dalam majelis tersebut. Bahkan, Gus Iqdam memulai majelis ta'lim Sabilu Taubah setelah diminta oleh lingkungannya. Itupun, bermula dari sebuah obrolan di sebuah warung kopi yang kemudian pria yang memiliki istri penghafal Al-Quran berkonsultasi pada gurunya. Alhasil, iapun mendapat restu dan kemudian ia memulai pendirian majelis ta'lim.
Namun, pada saat itu pula, pria yang kini lagi moncer ini juga sering diundang untuk memberikan pengajian di Lampung, Sumatera. Iapun berpendapat bahwa penting untuk ada pendampingan bagi kaum muda, terutama mereka yang dianggap sepele dalam hal masa depan yang suram.
Pada awal berdirinya majelis ini banyak yang meragukannya. Namun, dengan dukungan dari Gus Diyak, Gus Iqdam berhasil mengatasi kendala yang dihadapinya dan menjadi semangatnya. Hal itu yang disampaikan salah seorang tetangga Gus Idam saat berbincang-bincang pada Kamis (20/7/2023) malam sebelum pengajian rutin malam Selasa dan malam Jumat dimulai.
Dari perjuangannya yang gigih dan banyaknya dukungan pada diri Gus Iqdam, tepatnya usai lebaran Idul Fitri 2023 namanya meledak dan mendadak viral di media sosial. Tak pelak, berbagai jamaah dari berbagai penjuru Nusantara pun mendatangi Pondok Pesantren Mamba'ul Hikam II di Desa Karanggayam itu.
Mereka, para jamaah, ingin tahu langsung pria yang cara memberikan tausiahnya itu bisa diterima dari berbagai kalangan. Selain tausiahnya yang sejuk, iapun sering berbagi rejeki pada jamaahnya saat pengajian berlangsung.