JATIM TIMES - Pemkab Situbondo menyiapkan puluhan alat bantu gerak untuk mempermudah peserta Temu Inklusi Nasional Ke-5 di Situbondo.
Salah satu alat bantu itu adalah kursi roda. Sebanyak 50 kursi roda dari Balai Mahatmiya Bali tiba di Dinas Sosial Kabupaten Situbondo untuk kemudian nantinya akan dibagikan kepada penerima.
Baca Juga : Tatap Pileg 2024, Ahmad Irawan Terus Perkuat Infrastruktur Pemenangan
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Situbondo Timbul Surjanto menjelaskan bahwa puluhan kursi roda tersebut sudah ada penerimanya. "Untuk penerimanya sudah by name by address," ucapnya.
Lebih jauh Timbul mengungkapkan, pengadaan puluhan kursi roda oleh Pemkab Situbondo itu merupakan instruksi langsung dari Bupati Situbondo Karna Suswandi.
"Sebagai bentuk komitmen Bapak Bupati Karna Suswandi untuk menyukseskan acara Temu Inklusi Nasional Ke-5 di Situbondo, beliau menginstruksikan kepada kami (Dinsos) untuk melakukan pengadaan sejumlah kursi roda," ungkap Timbul.
Selain itu, nanti ada bantuan dari Pemprov Jatim yang kemungkinan datang menjelang pelaksanaan Temu Inklusi Nasional Ke-5. "Permohonan bantuan sejumlah alat bantu ke provinsi sudah kami ajukan. Tinggal menunggu kedatangan," imbuhnya.
Adapun bantuan yang dimohonkan ke provinsi, Timbul merinci total 41 alat bantu yang terdiri dari 16 kursi roda standar, 4 buah kursi roda CP anak, dan kursi roda CP dewasa 1 buah. Juga 2 buah kruk, 4 buah tongkat kaki 4, tongkat netra 2 buah, kaki palsu 1 pasang serta tangan palsu 1 buah.
Baca Juga : Optimistis Raih Prestasi, FASI Situbondo Terjunkan Tiga Atlet Paralayang di Liga Jatim Seri 2 Banyuwangi
Dengan sejumlah alat bantu tersebut, Timbul berharap bisa membantu para peserta Temu Inklusi Nasional Ke-5 di Kabupaten Situbondo dalam mengikuti serangkaian acara yang telah diagendakan. "Semoga bisa membantu beraktivitas selama acara temu inklusi," pungkasnya.
Sementara, sebagai upaya untuk mendorong Situbondo menjadi kabupaten inklusi, Pemkab Situbondo juga bekerja sama dengan Pusat Rehabilitasi Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (Yakkum) untuk memberikan beasiswa pendidikan setingkat sarjana yang meliputi biaya kuliah dan biaya hidup selama kuliah. Selain itu, ada pemberian pelatihan kinesioterapi.
