JATIMTIMES - Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) melaksanakan pembekalan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2023, Kamis, (20/7/2023). Pembekalan ini diikuti oleh 526 mahasiswa Unikama yang akan melaksanakan KKN mulai 1 Agustus sampai 31 Agustus 2023.
Dalam kegiatan KKN 2023, 520 mahasiswa akan tersebar di 4 kecamatan, dengan 12 desa. Pada Kecamatan Singosari, mahasiswa akan disebar di Desa Banjararum, Desa Taman Harjo, Desa Tanjung Tirto, Desa Randu Gunung, Desa Watugede.
Baca Juga : Banjir Potongan dari FIFGROUP di Astrapay Sanur Village Festival 2023
Di Kecamatan Pakisaji, Desa Glanggang, Desa Karangpandan , Desa Wonokerso , Desa sutojayan , Desa Jatisari dan Desa Genengan. Di Kecamatan Wagir, mahasiswa akan disebar pada 6 desa, yakni Desa Mendalanwangi , Desa Parangargo, Desa Sidorahayu , Desa Jedong , Desa Dalisodo dan Desa Gondowangi.
Dan di Kecamatan Tajinan, Desa Pandanmulyo, Desa Pandanmulyo, Desa Tajinan, Desa Purwosekar, Desa Tangkilsari, Desa Jatisari akan menjadi lokasi KKN mahasiswa Unikama.
Rektor Unikama, Dr Sudi Dul Aji MSi, menjelaskan bahwa pembekalan ini merupakan hal yang sangat penting untuk para mahasiswa sebelum nantinya melaksanakan kegiatan KKN di lapangan.
Para mahasiswa yang sebelumnya mendapatkan pembelajaran secara keilmuan di kampus dituntut untuk dapat bisa mengimplementasikan keilmuan mereka guna memberikan kontribusi positif untuk masyarakat maupun pembangunan desa.
Dari kegiatan pembekalan, tentunya akan ada banyak tahapan yang harus dilakukan. Karena KKN adalah kegiatan akademik, yang mana mahasiswa harus mengikuti standar akademik yang harus dilakukan.
"Mereka harus bisa adaptif, bagaimana dia bisa menempatkan diri dan bagaimana langkah yang harus dilakukan di lapangan untuk implementasinya, makanya saya kira ini sangat penting dan perlu dilakukan pembekalan," jelasnya.
Setelah pembekalan yang dilakukan selama dua hari, para mahasiswa memiliki waktu selama satu Minggu untuk melakukan observasi di lapangan. Dari hasil observasi di lapangan itu, para mahasiswa kemudian kembali ke kampus untuk melakukan kordinasi dengan kelompoknya terkait berbagai hal yang dapat dilakukan di lokasi KKN.
"Nantinya mereka akan merumuskan bersama kelompoknya, tentang program-program apa yang akan dilakukan. Kegiatan ini kan juga terkait dengan program MBKM, sehingga mereka harus mempunyai pengalaman," paparnya.
KKN merupakan kegiatan akademik yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa. Pada kegiatan KKN 2023 ini, terdapat ada 3 model, Regulasi ISS, ISS dan Free From yang bebas menentukan lokasi KKN. Meski begitu, kegiatan di lapangan hingga proses pelaporan sama.
Meski observasi telah dilakukan, namun ketika di lapangan tentunya akan ditemui berbagai masalah yang akan berkembang. Untuk itu, para mahasiswa yang memiliki jiwa atau pemikiran yang mampu untuk menganalisa, harus dapat memberikan sebuah solusi atau jalan keluar yang strategis.
Baca Juga : Lomba KRENOTEK 2023, Bupati Mak Rini Dorong Lahirnya Inovasi Baru untuk Kemajuan Kabupaten Blitar
"Prinsipnya mahasiswa mampu menganalisa, memberikan jalan keluar. Harus bisa menjadi sebuah solusi, mampu memberikan jalan keluar untuk menyelesaikan persoalan-persoalan di lapangan," ungkapnya.
Pihaknya berharap, para mahasiswa dapat melakukan kegiatan KKN dengan baik dan bisa mendapatkan ilmu maupun pengalaman di lapangan, karena ilmu yang nyata adalah di masyarakat. Para mahasiswa diharapkan dapat menjadi katalisator dan menjadi sebuah solusi yang strategis untuk pengembangan desa.
"Kami harapkan semua berangkat selamat, dan pulang juga dengan selamat," tuturnya.
Sementara itu, dalam pembekalan KKN 2023 tersebut, Unikama mendatangkan pemateri dari Kominfo Kabupaten Malang dan Pandu Digital Utama, yakni Fajar Erianto. Pihaknya memberikan materi tentang Kecakapan Ketrampilan Digital Bangsa.
Dalam paparannya, pihaknya menjelaskan tentang pentingnya peran media sosial. Media sosial bukan hanya menjadi sarana dalam komunikasi. Media sosial juga menjadi wadah untuk membranding diri. Hal ini juga mendukung dalam jenjang karir para mahasiswa ke depan. Terlebih, banyak perusahaan besar saat ini juga memantau aktivitas media sosial dari calon pegawainya.
"Saya juga menjadi salah satu bagian perusahaan besar. Saat melakukan interview, yang pertama ditanyakan media sosial. Di situ juga dilihat aktivitasnya. Baru kemudian menyusul IPK. Maka dari itu, disini media sosial juga punya peran penting. Media sosial mahasiswa dapat diisi dengan kegiatan ini (KKN)," pungkasnya.
