JATIM TIMES - Kapal Motor Putri Kuning yang memuat barang (Kapal Barang) bahan bangunan asal Gili Raja Sumenep, Madura mengalami kecelakaan laut (laka laut) kemudian tenggelam usai menabrak dinding RIG Santos, Rabu (19/7/2023) dini hari.
Kapal Barang tersebut diduga juga memuat penumpang sejumlah 7 orang dan 3 ABK. Dalam kejadian Laka laut diketahui mengakibatkan 2 orang meninggal dunia, 3 orang hilang dan 5 orang dipastikan selamat.
Baca Juga : Momen Pergantian Kiswah, Penutup Kakbah Tiap 1 Muharram
Peristiwa tenggelamnya Kapal Barang Putri Kuning baru diketahui Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panarukan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Abdur, salah satu Staf KSOP Panarukan.
"Kita baru dapat kabar kalau KM Putri Kuning mengalami laka air. Untuk kronologi pasti kami masih menghimpun data," ungkap Abdul saat ditemui di kantornya, Rabu (19/7/2023) sore.
Lebih lanjut Abdur mengungkapkan sebelum berangkat dari Pelabuhan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Kapten kapal tersebut melaporkan dan mengurus izin layar memuat barang berupa bahan bangunan menuju kepulauan Madura, tepatnya Giliraja, Kabupaten Sumenep-Madura, Jawa Timur.
"Hasil pemeriksaan dan pengecekan muatan, KM Putri Kuning memuat barang dan dikemudikan oleh 1 kapten dan 2 ABK. Terkait dugaan adanya pelanggaran menyusupkan penumpang kami belum bisa berkomentar," ungkapnya.
Terkait kronologi, pihak KSOP belum bisa memberikan penjelasan karena salah satu ABK yang selamat atas nama Laili warga Jember yang hendak dimintai keterangan ternyata kabur ke rumahnya di Jember.
"Untuk kronologi kami belum tahu. Tadi satu ABK yang selamat ditolong nelayan Kecamatan Besuki ternyata kabur. Informasi balik ke rumahnya di Jember," ungkapnya Abdur.
Jika dibutuhkan, kata Abdul pihaknya akan memanggil nakoda dan 2 ABK jika mangkir akan dijemput paksa. Sementara itu, Jefri salah satu Anggota Basarnas buka suara terkait kronologi Laka air tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun Basarnas KM Putri Kuning mengalami kecelakaan akibat gelombang tinggi sehingga menabrak dinding RIG Santos di perairan Gili Raja, Sumenep Madura.
Baca Juga : Persekutuan Mataram dengan Gowa: Mesra di Zaman Sultan Agung, Jadi Musuh di Era Amangkurat I
Berdasarkan data Basarnas akibat Laka Laut tersebut ada 2 orang meninggal dunia dan 3 orang belum ditemukan. "5 orang selamat, jadi total ada 7 penumpang dan 3 ABK yang berada di KM Putri Kuning," ungkap Jefri kepada sejumlah wartawan, Rabu (19/7/2023) malam.
Lebih lanjut, Jefri mengatakan korban selamat Saruji (Nakoda) dan Subairi ABK warga Dusun Somor Dalam, Desa Banbaru Kecamatan Gili genting Sumenep, Madura. "Selain itu yang selamat atas nama Laili warga Jember, Dani warga Dusun Somoragung Gili Genting Sumenep, dan Herik Warga kecamatan Panarukan Situbondo, serta Bambang" jelasnya.
Penumpang meninggal dunia atas nama Sumarni warga Jatisari, Kendit Situbondo dan Sima warga Pecaron, Pasir Putih Kabupaten Situbondo, jenazah saat ini berada Gili Raja yang akan di bawah ke rumah duka pada hari Kamis (20/8/2023) besok.
"Sedangkan untuk yang belum ditemukan atas nama Barnawi Warga Panarukan Situbondo, Jumarwi warga Kendit Situbondo serta anak usia 9 tahun atas nama Irianti putri dari korban meninggal dunia Sumarni," imbuh anggota Basarnas itu.
Pencarian dan evakuasi korban hilang akan dilakukan menunggu intruksi selanjutnya. "Kami akan terus update perkembangan kejadian ini. Untuk sementara itu dulu sampai ada instruksi melakukan pencarian,"pungkasnya.
