JATIMTIMES - Jelang hari bakti TNI AU ke 76, Monumen Pesawat MiG 17 Fresco Skadron Teknik 022 Lapangan Udara (Lanud) Abd Saleh di depan Taman Hutan Kota Bondas Jalan Sultan Agung Kota Batu, Kamis (13/7/2023) kembali berkilau. Ya Skadron Teknik 022 Lapangan Udara (Lanud) Abd Saleh membersihkan monumen pesawat tersebut.
Pembersihan bukan hanya menggunakan air, tetapi juga menggunakan bahan lainnya agar pesawat terawat dengan baik. Yakni menggunakan cairan kimia khusus.
Baca Juga : Jajaran Polres Sampang Bersihkan Tumpukan Sampah di Depan Pasar Camplong
Kapten Teknik Deddy Yahya Kristianto mewakili Komandan Skadron Teknik 022, Letkol Teknik Saifuddin Zuhri mengatakan, cairan kimia khusus berfungsi untuk mengangkat kerak supaya tidak korosi.
“Sebenarnya itu bukan sabun, tetapi cairan kimia khusus untuk merawat badan pesawat. Cairan kimia ini berfungsi untuk mengangkat kerak supaya tidak korosi,” ucap Zuhri.
Ia menambahkan, pembersihan dilakukan juga untuk hari ulang tahun Skadron Teknik 022 yang ke 63. Ini merupakan momen yang sangat penting dan ini merupakan salah satu wujud sinergitas kita dengan Polri, pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.
Histori Monumen Pesawat MiG 17 Fresco
Mungkin sebagian orang berfikir bahwa itu hanyalah replika semata, padahal tidak demikian, pesawat tersebut benar- benar merupakan pesawat MiG-17 Fresco yang memiliki banyak nilai histori.
Pesawat yang terpajang itu bukan hanya sekadar sebuah pesawat. Tetapi memiliki sejarah panjang di Indonesia. Yang memiliki kepanjangan dari Mikoyan Gurevich (MiG) Fresco (kode NATO).
Pesawat ini adalah pesawat jet Uni Soviet yang aktif sejak tahun 1952. Pesawat ini merupakan pengembangan dari pesawat MiG Fagot ke-15.
Baca Juga : Cegah Laka Lantas, Polisi Bersihkan Pasir dan Kerikil Membahayakan di Jalan Raya Kotakan Situbondo
Sejarah panjang itu mulai dari TNI AU mengoperasikan 49 unit Mig-17 Fresco varian MiG-17F dan MiG 17 PF. Pesawat ini mulai dibeli dan datang di Indonesia pada tahun 1961. Mulanya pesawat MiG-17 TNI AU itu memiliki Home Base di Kemayoran.
Pesawat ini pun berperan penting pada persiapan operasi Trikora pada tahun 1962 dan terbukti banyak berperan dalam membebaskan Irian Barat dari cengkeraman Belanda.
Seluruh pesawat itu dinonaktifkan pada 1969 dan resmi tidak digunakan lagi sejak tahun 1970. Dan itu merupakan usia yang singkat untuk sebuah jet tempur. Namun keberadaan jet tempur itu mampu membuat Belanda mengurungkan niatnya untuk mengambil Irian Barat kembali.
Serta menjadikan Indonesia sebagai negara dengan angkutan udara terkuat nomor empat di dunia dan nomor satu di Asia pada dekade 60-an.