JATIMTIMES - Usman Yudi (32) nekat menabrakkan diri ke kereta api yang melintas di Dusun Johoclumprit, Desa/Kecamatan Sumobito, Jombang. Kerasnya benturan membuat pria asal Desa Japanan, Mojowarno tewas seketika dengan kondisi tubuh hancur.
Kapolsek Sumobito AKP Sulaiman mengatakan, awalnya ia mendapatkan informasi adanya orang menabrakkan diri ke KA Bima tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB dari Polsuska. Polisi lantas menuju ke lokasi kejadian.
Baca Juga : 5 Kebiasaan yang Bisa Merusak Ginjal, Nomer Lima Sering Banget Dilakukan
Di lokasi, polisi menemukan sepeda motor korban Honda Supra bernopol L 2847 KX yang ditinggal di sisi utara perlintasan kereta api Dusun Johoclumprit. Diduga, korban menabrakkan diri ke kereta api setelah memarkir kendaraannya. Kereta tersebut adalah KA Bima yang melaju dari arah timur ke barat atau dari arah Surabaya menuju Jakarta.
"Korban meninggalkan kendaraan dan langsung loncat. Informasi dari Polsuska yang didapat dari masinis itu, melihat orang itu (korban, red) meloncat loncat ke arah kereta," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (13/07/2023).
Sulaiman mengatakan, korban diduga terseret hingga sekitar 100-200 meter dari lokasi kejadian. Jasad korban ditemukan dalam kondisi hancur.
Proses evakuasi jasad korban cukup menyulitkan petugas. Sebab, petugas kepolisian dibantu warga harus menyisir rel kereta untuk mengumpulkan potongan-potongan tubuh korban yang tercecer.
"Tadi kita dibantu oleh masyarakat mencari potongan-potongan tubuh korban tersebut. Kondisinya memang bisa dikatakan hancur," kata Sulaiman.
Baca Juga : Hanya Numpang Foto, Emak-Emak Pengunjung Cafe Truntung Teduh Bogor Marah hingga Merasa Direndahkan
Potongan jasad korban kemudian dievakuasi ke RSUD Jombang pada dini hari tadi. Korban akhirnya bisa teridentifikasi melalui sidik jari. Korban bernama Usman Yudi (32), warga Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Jombang.
"Kita datangkan tim identifikasi Polres Jombang untuk mengecek dari sidik jarinya. Alhamdulillah kita dapatkan bahwa korban bernama Usma Yudi, yang beralamatkan Mojowarno," kata Sulaiman.(*)