JATIMTIMES - Lakukan edukasi kepada masyarakat terkait penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri menggelar kegiatan Penyuluhan Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Kediri, Rabu (12/7/2023).
Kegiatan yang diikuti 140 kader kesehatan di Kota Kediri ini merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higienes dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.
Baca Juga : Peringatan Harkopnas-76, Pemkot Kediri Gelar Upacara di Halaman Balaikota
Program STBM memiliki indikator outcome dan output. Outcome yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku serta output yakni tercapainya percepatan kondisi sanitasi di Kota Kediri terutama menuju Kota Kediri berlima Pilar STBM.
Adapun lima pilar dalam Program STBM mencakup Stop Buang Air Besar Sembarangan; Cuci Tangan Pakai Sabun; Pengelolaan Air Minum/Makanan Rumah Tangga; Pengelolaan Sampah Rumah Tangga; serta Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga.
Dalam pernyataannya melalui video conference, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyebut, Kota Kediri telah mencapai target 100% pada pilar kesatu STBM yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan. Dirinya juga meminta kepada kader kesehatan agar terus mengedukasi dan memberi contoh masyarakat hingga mampu konsisten menjalankan PHBS.
Sementara itu Sumedi Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri mengatakan, tujuan diselenggarakannya penyuluhan untuk membekali kader-kader agar memiliki kapabilitas dalam mengedukasi masyarakat cara mengimplementasikan PHBS melalui penyuluhan, pengamatan lingkungan, serta dalam bentuk diskusi untuk mengatasi masalah-masalah yang ada. Pihaknya juga turut mengundang penyuluh dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai narasumber.
Ia mengatakan, bahwa penerapan PHBS yang baik dapat menurunkan angka stunting di Kota Kediri. Hal tersebut juga sejalan dengan program Wali Kota Kediri yakni menjadikan Kota Kediri zero stunting.
Baca Juga : RSI Unisma dan FK Unisma Kolaborasi Gelar Posyandu Lansia
“Jadi semua penyakit berasal dari PHBS. Sebaik apapun asupan gizinya kalau air bersihnya jelek akan mengakibatkan diare. Begitupula penyakit yang lain juga berasal dari PHBS,” terang Sumedi.
Melalui kegiatan penyuluhan ini pihaknya berharap agar Kota Kediri bisa menjadi kota yang sehat dan bersih, serta dapat mencapai kelima pilar STBM.