JATIMTIMES - Secara umum berpikir positif adalah pikiran yang dipenuhi oleh hal-hal positif. Mereka yang memiliki pola pikir positif selalu berfokus pada nilai-nilai baik atas apa yang telah mereka alami. Tidak pernah mengambil sisi negatif, namun mengambil sisi baik dari suatu kejadian.
Meskipun tak selamanya yang mereka alami selalu berjalan dengan baik. Maka dari itu mereka yang selalu menanamkan pikiran positif akan memiliki keindahan hati. Selalu bersyukur dan menerima segalanya dengan lapang dada. Penerimaan ini akan muncul dari pikiran yang senantiasa positif tentang segala sesuatu yang dialami.
Baca Juga : Demi Tingkatkan PAD di Kota Batu, Raperda Pajak dan Retribusi Daerah Ditetapkan
Membiasakan berpikir positif akan membuat diri menjadi lebih sehat baik jasmani maupun rohani. Sebab hal tersebut menjadikan hati terasa lebih aman dan nyaman. Karena senantiasa fokus pada hal-hal positif, maka akan terbentuk jiwa yang penuh semangat dan keyakinan.
Sepenting menghirup udara segar, berpikir positif akan membuat kebahagiaan yang tulus yang tidak dibuat-buat sebab tidak ada pengganjal di hati. Hidup terasa lebih mudah untuk dijalani. Walaupun masalah tetap ada, namun tingkat kesulitannya jauh lebih berkurang dan mudah untuk diselesaikan.
Apa yang dipegang teguh oleh orang yang senantiasa berpikir positif adalah kewajiban mereka sendiri. Mereka tidak suka berburuk sangka dan mengurusi hidup orang lain serta lebih fokus pada diri sendiri sehingga mereka dapat lebih produktif dalam melakukan hal-hal positif. Dengan demikian maka tercipta hati yang bersih dari iri dan dengki. Jika melihat orang yang bahagia maka ia akan ikut bahagia juga.
Sementara jika nasib buruk menimpanya, maka ia akan bersifat tegar dan menerimanya dengan lapang dada. Semakin sering berpikir positif, maka semakin seseorang dapat lebih menikmati fase demi fase yang terjadi dalam hidupnya, baik itu baik maupun buruk tidak akan menjadi masalah untuknya.
Keadaan pikiran berdampak pula pada kondisi fisik seseorang. Membiasakan berpikir positif akan membuat tubuh menjadi lebih bugar, tidak mudah merasa lelah, dan selalu merasa nyaman. Maka jika ingin memiliki tubuh yang sehat, terapkan pola hidup sehat dan senantiasa berpikir positif.
Para ahli menyebut hal ini sebagai “sandiwara internal” yaitu metode seseorang untuk membentuk hidup dalam pikirannya. Jika sandiwara internal dipenuhi oleh hal-hal negatif, maka yang muncul adalah emosi buruk yang dapat menimbulkan penyakit fisik. Namun jika seseorang mengalami hal negatif, namun yang dibenaknya selalu berisi afirmasi positif, maka hal negatif tersebut akan mudah dilalui dan lama kelamaan akan pudar dengan sendirinya.
Orang-orang yang bersih dari pikiran negative akan memiliki raut wajah yang cerah, karena mereka menganggap sebuah masalah bukanlah beban yang berat, mereka menggapnya sebagai proses yang harus terjadi dalam hidup.
Toh hidup tidak selalu berjalan mulus, jadi wajar saja jika terjadi masalah yang tidak diinginkan. Pasti akan dapat dilalui dan tidak akan begitu berat jika selalu berpikir positif. Berbeda dengan mereka yang terbiasa dengan berpikir negatif, pasti akan merasa terbebani dengan setiap masalah yang ada. Raut wajah pun juga kurang cerah dan selalu murung. Mereka selalu merasa lelah baik lahir maupun batin.
Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk membiasakan berpikir positif, yakni seacara jasmaniah dan rohaniah. Yang pertama secara jasmaniah, yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang sehat. Pastikan apa yang dikonsumsi haruslah berkondisi baik dan mengandung gizi yang seimbang bagi tubuh.
Sebab apa yang dikonsumsi oleh tubuh akan berpengaruh pada pola pikir. Jika yang dikonsumsi adalah makan makanan yang kurang sehat, seperti junk food, gorengan, dan makanan-makanan yang mengandung lemak, maka tubuh akan secara otomatis akan berkurang kebugarannya dan pikiranpun tidak se jernih orang-orang yang senantiasa mengkonsumsi makanan sehat.
Yang kedua adalah berolahraga dan beraktivitas secara cukup. Dengan membiasakan dua hal ini, maka tubuh tidak akan mudah lelah dan secara tidak langsung pikiran juga selalu segar serta hati ikut menjadi bersih. Dengan begitu pikiran yang muncul akan selalu bersifat positif dan terhindar dari pikiran negatif.
Orang yang seperti itu cenderung lebih fokus pada diri sendiri dan tidak mengurusi kehidupan orang lain yang menimbulkan berburuk sangka. Aktivitas yang dilakukan juga selalu menimbulkan dampak positif, karena mereka dapat menyaring mana yang baik dan yang buruk untuk dirinya.
Dan cara yang ketiga yaitu beristirahat dengan cukup.
Baca Juga : Mahasiswa KKN Untag Surabaya Edukasi Warga Desa Kebontunggul Mojokerto Soal Pentingnya Perizinan Berusaha
Dengan cara ini seseorang akan senantiasa menjaga kesehatannya, karena berbagai aktivitas yang telah dikerjakan dapat menimbulkan kelelahan dan jika berlebihan akan menimbulkan penyakit fisik. Sehingga untuk menghindari hal tersebut, manusia membutuhkan istirahat yang cukup untuk mengimbangi aktivitas yang telah menguras energinya dan mempersiapkan energi untuk esok harinya.
Dengan begitu tubuh akan selalu bugar di keesokan harinya dan pikiran pun menjadi bersih sehingga akan selalu tercipta pikiran positif.
Kemudian cara rohaniah yaitu dengan selalu berdoa dan bersyukur. Manusia adalah hamba yang tugasnya adalah memohon tentang apa yang ingin mereka capai.
Berdoa adalah cara diri untuk menyampaikan isi hati kepada sang pencipta. Dengan melakukan hal tersebut, maka hati akan terasa lebih sejuk dan masalah akan lebih mudah terselesaikan. Dan dengan bersyukur, maka hati akan lebih Ikhlas dalam menerima apa yang Tuhan takdirkan. Kedua kondisi tersebut mebuat hati menjadi bersih dan akan memancarkan pikiran-pikiran positif.
Yang kedua yaitu dengan selalu melakukan afirmasi positif terhadap diri sendiri. Hal ini dapat menjadi benteng untuk meiliki pikiran negatif. Memang tidak melakukannya, namun tidak ada hal yang tidak dapat dilakukan jika kita mau berusaha. Maka biasakanlah memberi afirmasi positif kepada diri sendiri agar selalu memiliki pikiran positif.
Kemudian cara yang ketiga yaitu dengan bergaul dengan lingkungan yang optimis. Dengan begitu kita juga akan terbawa menjadi orang yang optimis pula, karena hal itu merupakan cerminan dari orang yang selalu berpikir positif. Dan yang terakhir adalah dengan rutin membaca buku. Banyak sekali macam-macam buku yang dapat dibaca, salah satunya adalah buku motivasi yang dapat memberikan dampak positif terhadap pikiran agar senantiasa berpikir positif.
Referensi
Octavia Pramono. 2019. The Magic Of Positive Thinking. Yogyakarta: Araska.
Penulis : Lisa Nailul Muna, merupakan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang