JATIMTIMES - Sebanyak 13 inovasi pelayanan publik mendapatkan mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Ketigabelas inovasi tersebut sebelumnya telah berpartisipasi dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kota Malang tahun 2023.
Apresiasi dilakukan dengan memberikan penghargaan ketigabelas satuan kerja di lingkungan Pemkot Malang. Penyerahan dilakukan langsung oleh Wali Kota Malang Sutiaji pada apel pagi di Halaman Balaikota Malang, Senin (10/7/2023).
Baca Juga : Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Pupuk Kaltim Edukasi Petani Ponorogo Pemupukan Berimbang
"Penghargaan enggak banyak. Saya kira yang dapat penghargaan tidak banyak, (inovasi) yang lain juga malah banyak," ujar Sutiaji, Senin (10/7/2023).
Ketiga belas inovasi tersebut didapat oleh 5 satuan pendidikan. Yakni SMP Negeri 5, SMP Negeri 10, SMP Negeri 14, SMP Negeri 22 dan SD Negeri 22. Selain itu juga diraih oleh Puskesmas Kedungkandang, Bappeda, Bapenda dan Dispendukcapil.
Dalam ajang KIPP Kota Malang tahun 2023 ini, Top 3 inovasi berhasil diraih oleh SMP Negeri 5 di urutan pertama dengan inovasi Pondasi untuk solusi cerdas membentuk remaja berkarakter dan berwawasan kependudukan atau disingkat Si Kawan Duduk.
Sementara di urutan kedua diraih oleh SMP Negeri 10 dengan inovasi berjudul Mencegah Anak Sekolah Menikah Dini Bersama Inovasi Anak Remaja yang disingkat Mas Kadin. Sementara di urutan ketiga adalah Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) dengan inovasi Laskar Perencana.
Sementara itu, inovasi dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang berhasil menjadi juara favorit. Dengan inovasi bernama Aplikasi Online Pajak Restoran dan Subyek Pajak Daerah Lainnya yang diberi nama Aplikasi Persada.
Baca Juga : Kesaksian Korban Selamat Pantai Jembatan Panjang, Pendik: Sudah, Apa Kata Tuhan
Dengan hal tersebut, Sutiaji mendorong agar satuan kerja lain bisa turut untuk menciptakan inovasi. Sebab menurutnya, dengan berinovasi bisa terus mendorong agar pelayanan publik di Kota Malang bisa terus maju.
"Kenapa kita lakukan mendorong untuk inovasi, yang namanya inovasi kan pembaharuan jadi dia yang selalu dan selalu resah dan tidak terima dengan kondisi yang ada saat ini. Masih kurang dan kurang. Dengan cara itulah saya pikir bisa lebih maju," terang Sutiaji.
Sementara itu, selain Top 3 Inovasi, juga ada 10 inovasi terbaik. Rinciannya yakni:
1. SMP Negeri 5 dengan inovasi Pondasi untuk solusi cerdas membentuk remaja berkarakter dan berwawasan kependudukan atau disingkat Si Kawan Duduk.
2. SMP Negeri 10 dengan inovasi berjudul Mencegah Anak Sekolah Menikah Dini Bersama Inovasi Anak Remaja yang disingkat Mas Kadin Bersinar.
3. Bappeda dengan inovasi Laskar Perencana.
4. Bapenda dengan Aplikasi Pajak Restoran dan Subyek Pajak Daerah Lainnya yang diberi nama Aplikasi Persada.
5. SMP Negeri 14 dengan inovasi Internal Dream Intervention to Grow Obsession atau Indigo.
6. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) dengan inovasi Sistem Aplikasi Pelayanan Elektronik atau Si Apel.
7. SMP Negeri 22 dengan inovasi Sistem Pengelolaan Kantin Sehat yang disingkat Sepakat_22.
8. Bappeda dengan Inovasi Validasi Data Kesejahteraan Sosial.
9. SD Negeri Kotalama dengan inovasi Bulu Kotoran Ayam atau disingkat Ibukota.
10. Puskesmas Kedungkandang dengan inovasi Konsultasi dan Investigasi Online Tuberkulosis atau disingkat Kopi Tubruk.
