JATIMTIMES - Keberadaan modin wanita di lingkungan masyarakat Kota Kediri bukan lagi menjadi suatu hal yang baru. Terutama dalam kiprah mereka untuk membantu proses pemulasaraan jenazah muslim wanita di Kota Kediri.
Memahami begitu pentingnya peranan mereka, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui bagian Kesejahteraan Rakyat memberikan pembekalan kepada para modin wanita, Selasa (4/7/2023).
Baca Juga : 7 Tips Belanja Bulanan Hemat dengan Pakai Promo Juli
Pembekalan ini dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Kediri dan diikuti oleh sedikitnya 74 modin wanita yang tersebar di masing-masing wilayah kelurahan di Kota Kediri. Kepala Bagian Kesra, Pemerintah Kota Kediri Ahmad Zainuddin mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun.
"Kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) bersama para modin wanita di Kota Kediri ini tujuannya untuk memperkaya mereka dengan ilmu-ilmu tentang kemodinan, utamanya berkaitan dengan pemulasaraan jenazah muslim wanita," ucapnya.
"Dengan demikian, ketika berada di lapangan dan melaksanakan dedikasi mereka senagai modin semakin lancar dengan pembekalan ilmu-ilmu yang didapatkan pada kesempatan ini," tandasnya.
Lebih lanjut pihaknya mengaku bahwa melalui kegiatan ini sekaligus merefresh ilmu-ilmu yang sebelumnya didapatkan. Apabila sebelumnya belum pernah ikut kegiatan serupa, bisa upgrade ilmunya di sini tentang pemulasaraan jenazah.
"Kami sekaligus memonitoring para modin perempuan apabila ada masalah-masalah yang ditemui di lapangan, bisa disampaikan dan dicari solusinya bersama-sama," imbuh Zainuddin.
Di samping itu, sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Kota Kediri terhadap dedikasi yang telah ditorehkan oleh para modin perempuan di setiap wilayah kelurahan ini. Pihaknya mengatakan bahwa mulai tahun 2023 ini para modin perempuan akan menerima insentif dari Pemerintah Kota Kediri setiap bulannya.
"Jumlahnya memang tidak begitu besar, namun kami harap dengan penyampaian insentif bulanan dari Pemerintah Kota Kediri ini dapat dimaknai sebagai wujud penyemangat untuk tetap berkiprah di lingkungan masyarakat, karena memang keikhlasan mengabdi semata," ucap dia.
Baca Juga : Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang Beri Pembekalan 417 Peserta PKL
Sebab menjadi modin merupakan hal yang sangat mulia dan penuh dengan pahala. Keikhlasan dan dedikasi yang dilakukan tidak akan pernah cukup tergantikan hanya dengan besaran rupiah.
Sebagaimana yang dirasakan oleh Mersi, salah satu peserta kegiatan sekaligus modin wanita di wilayah Kelurahan Kaliombo.
"Saya itu memang baru jadi modin, baru tiga bulan yang lalu. Saya ingin mengabdi kepada masyarakat lingkungan tempat tinggal saya, yakni dengan menjadi modin wanita, membantu proses pemulasaraan jenazah wanita muslim di wilayah saya," ucap Mersi, saat diwawancarai seusai acara.
Ia juga mengaku sangat senang pula dengan agenda seperti ini sebab dapat meningkatkan pengetahuannya tentang pemulasaraan jenazah perempuan sehingga dalam menjalankan tugasnya lebih percaya diri.