JATIMTIMES – Pendidikan yang inklusif dan menyenangkan menjadi fokus utama Program Magister Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama). Hal itu dilakukan dengan langkah konkret.
Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) dari Program Magister Pendidikan Matematika tersebut mengadakan sebuah kegiatan. Yaitu mengajak siswa-siswa SMPLB Idayu 2 Pakis untuk belajar menghitung melalui kreativitas memasak puding.
Baca Juga : Sebut UMM Kampus Toxic, Mahasiswa Ini Dirujak Netizen
Kepala Prodi Program Magister Pendidikan Matematika Unikama Dr Rajahu MPd menjelaskan, dalam rangka menciptakan metode pembelajaran yang inklusif dan menyenangkan, tim menyadari pentingnya pendekatan yang lebih praktis dan visual bagi siswa SLB.
Melalui kombinasi antara matematika dan kreativitas memasak, program ini bertujuan membangun kepercayaan diri siswa serta meningkatkan pemahaman mereka terhadap konsep matematika dasar.
Dari situ, pembelajaran terhadap siswa SLB dilakukan melalui kegiatan yang unik, yakni memasak puding. Para siswa diberikan kesempatan untuk belajar dan mengenal lebih jauh konsep dalam matematika melalui pembuatan puding.
Dalam pembuatan puding, para siswa diajarkan bagaimana menghitung dan memahami angka. Proses belajar matematika ini disisipkan dalam resep pembuatan puding. Para siswa diajak untuk mengukur atau menakar bahan-bahan yang diperlukan dan melakukan penjumlahan secara sederhana.
"Mereka kami ajak untuk merancang resep puding, mengukur bahan-bahan yang diperlukan, dan melakukan operasi matematika sederhana seperti penjumlahan," terangnya.
Dr Tatik Retno Murniasih SSi MPd, dosen dari Magister Pendidikan Matematika Unikama, menambahkan, proses edukasi atau pembelajaran terhadap siswa SLB ini memang dipadukan dengan hal-hal yang menyenangkan. Dengan begitu, para siswa SLB akan mudah memahaminya.
"Dengan memberi contoh setiap satu bungkus agar-agar, ditambah 7 sendok gula pasir lalu ditambah 700 ml air, dan ditambah 10 bunga telang," jelasnya.
Kemudian, mahasiswa Magister Pendidikan Matematika Samsul Arifin menyampaikan hal yang senada. Belajar dengan cara yang menyenangkan, yakni dengan memasak puding, tentunya akan menarik minta para siswa SLB. Para siswa akan lebih mudah memahaminya.
Baca Juga : Satu-satunya Sekolah Islam di Jepang Terancam Tutup
"Hari ini kita mengajak siswa membuat puding dari bunga telang dengan bahan 2 bungkus agar-agar. Perlahan kita ajari cara berhitung dengan menambah 7 sendok gula pasir sebanyak dua kali, dan seterusnya," kata Samsul Arifin.
Tuning Saraswati Suskia SPSi, guru sekaligus kepala dekolah SMPLB Idayu 2 Pakis, mengapresiasi apa yang dilakukan Tim Abdimas Magister Pendidikan Matematika Unikama ini. Menurut dia, kegiatan yang menyenangkan ini begitu menarik perhatian para siswa SLB.
Selain memasak puding, dalam prosesnya juga diselipkan pembelajaran matematika.
"Kegiatan ini dilakukan sampai anak-anak paham dan bisa membuat puding secara mandiri baik di sekolah maupun di rumah," ujar Ibu Tuning.
Untuk diketahui, dalam proyek ini, Tim Abdimas terdiri dari Dr Rahaju MPd, Dr Tatik Retno Murniasih SSi MPd, Dr Sri Hariyani MPd, Dr Timbul Yuwono SSi MPd, serta dua mahasiswa Prodi Magister Pendidikan Matematika Unikama, yaitu Samsul Arifin dan Albert Kristanto.
Tim pengabdi juga didampingi dua orang guru, Tuning Saraswati Suskia SPSi dan Nur Rachma Rufiana SPd serta mahasiswa PPG Prajabatan dari Universitas Negeri Malang (UM).
