JATIMTIMES - Bangunan semi permanen di belakang Terminal Bungurasih, Waru, Sidoarjo, ludes terbakar si jago merah. Api menyambar dan menghanguskan bangunan warung dan bangunan tempat tinggal pemiliknya.
Sri Wahyuni (40), korban sekaligus pemilik warung mengaku tidak tahu pasti apa yang menyebabkan api tersebut muncul. Ia hanya mengetahui saat api sudah membakar bagian belakang warung dan juga tempat tinggalnya itu.
Baca Juga : Berinovasi di Dapur: Membuat Jajanan Kekinian yang Mudah dan Praktis
"Saya dibangunin oleh ibu saya, suami juga kebangun langsung bawa yang bisa dibawa dan lari ke depan sekitar jam 08.30 kalau tidak salah," ungkapnya, Jumat (23/06/2023).
Masih menurutnya, api muncul dari area kamar mandi atau sekitar dapur. Api kemudian membakar dinding rumah yang hampir seluruhnya berasal dari kayu karena bangunan sifatnya semi permanen. Kepanikan memuncak saat api mulai merambat ke 1 unit mobil Avanza yang terparkir di sisi kanan warung dan 1 unit angkot di sisi kiri warung.
Beruntungnya, satu unit mobil mini bus berhasil diselamatkan warga. Sedangkan satu unit angkot tidak terselamatkan dan terbakar.
"Mobil bengkel biasanya memang dititipkan di sini, oleh warga dipecah kaca supir kemudian dialihkan sama warga untuk menghindari kobaran api. Namun angkot milik orang yang juga dititipkan di sini ikut terbakar," jelasnya.
Sebelum petugas damkar tiba di lokasi, warga sekitar membantu memadamkan dengan air seadanya. Hingga akhirnya lima menit kemudian satu unit mobil Damkar Pos Waru datang ke lokasi. Di susul dengan unit mobil Damkar Pos Buduran yang datang 15 menit kemudian untuk membantu memadamkan api.
Danton Damkar Pos Waru, Sutoyo mengatakan kendala dalam pemadaman kali ini adalah pencarian sumber air.
"Sebenarnya sejam api berhasil padam sekitar pukul 09.30, namun asap dan ada titik api yang masih ada khawatir nanti merambat pada warung lainnya," jelasnya.
Baca Juga : Niat Hentikan Truk, Petugas Jembatan Timbang di Indramayu Malah Tertabrak hingga Masuk Kolong Kendaraan
Masih menurut Sutoyo, bangunan yang terbakar sekitar 60 meter persegi. Selepas pembasahan pada 10.45, korban mulai memunguti beberapa barang yang masih tersisa di antara abu dan arang.
Mengenai sumber api berasal dari mana, Sutoyo masih belum bisa mengungkapkannya.
"Masih dicari lagi mengenai penyebab kebakaran warung, kemungkinan bisa dari kompor dan atau potensi api seperti puntung rokok, karena di belakang warung masih banyak rumput," tutupnya.
Sementara dari informasi warga sekitar, kemungkinan diketahui api berasal dari kompor yang ditinggal ibu korban keluar dan lupa mematikan. Kerugian materi sendiri diperkirakan mencapai lebih dari 20 juta rupiah.