JATIMTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menyelenggarakan Rapat Kerja Tahun 2023, Kamis (22/6/2023). Melibatkan kurang lebih 200 peserta, rapat kerja ini bertujuan guna menyusun rencana kerja anggaran pada tahun 2024.
Ketua pelaksana tapat kerja Dr H Ahmad Hidayatullah MPd menjelaskan bahwa rapat ini merupakan arahan Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr HM. Zainuddin MA dalam upaya mendorong dan mewujudkan visi misi strategis UIN Maliki sebagai perguruan tinggi Islam yang unggul bereputasi internasional.
Baca Juga : Ada 1,3 Juta Suara di Bumi Blambangan, KPU Banyuwangi Tetapkan Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024
Rapat kerja tahun 2023 memiliki peran penting dalam penyusunan rencana kerja anggaran tahun 2024. Dari sini nantinya juga mencerminkan pencapaian UIN Maulana Malik dalam setiap kegiatan. Selain itu, rapat kerja ini berfokus dalam upaya mendukung UIN Malang dalam memenuhi perjanjian kinerja rektor UIN Malang dengan Kementerian Keuangan.
Rapat kerja juga membahas target strategis lain yang harus dicapai UIN Maliki Malang. Antara lain UIN Maliki dapat menjadi perguruan tinggi berbadan hukum.
Pada rapat kerja tersebut, terdapat penetapan 4 kegiatan prioritas utama yang nantinya akan menjadi arah kebijakan UIN Maliki ke depan. Lebih dari itu, rapat kerja ini juga bertujuan untuk menghasilkan rencana kerja tahun 2024 sesuai dengan amanah nomor 754 dan turunannya, yang berisi 45 indikator bagi para pimpinan UIN Malang.
Rapat kerja akan dilakukan selama dua hari, mulai 22- 23 Juni 2023. Dalan waktu dua hari tersebut, diharapkan UIN Maliki dapat menyampaikan rencana kerja secara detail. Bukan hanya berisi rencana anggaran, namun juga berisi berbagai program kegiatan yang strategis yang juga akan menjadi masukan bagi pemerintah.
Selain itu, UIN Maliki memiliki kewajiban untuk mengolah kembali rencana anggaran yang telah diserahkan agar dapat menjadi pagu definitif yang akan diucapkan pada bulan Oktober sebagai daftar program anggaran tahun 2024.
Tahun 2024 akan diarahkan kepada empat kebijakan utama yang telah ditetapkan sebelumnya dan betul-betul mencerminkan kesiapan UIN Maulana Malik dalam melaksanakan aktivitas kerja tanpa perlu revisi di awal. Rektor, ketua senat, wakil rektor, serta peserta rapat kerja ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mencapai tujuan tersebut.
Dari 200 peserta yang turut dalam rapat, 148 orang atau 74 persen peserta telah memberikan amanah kepada pihak panitia. Ini menjadi bagian dari upaya panitia dalam mencapai target 100 persen. Untuk itu, panitia akan terus melakukan monitoring sesuai dengan amanah dari pimpinan.
"Ayo kita fokus memperbaiki program kerja kita dan semoga apa yang menjadi cita-cita mulia UIN Maulana Malik bisa tercapai," pungkas Ahmad Hidayatullah.
