free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hiburan, Seni dan Budaya

Kisah Mangkunegara II Perjuangkan Harta Warisan Pangeran Sambernyawa yang Dirampas Koruptor Belanda

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

22 - Jun - 2023, 19:32

Placeholder
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara II.(Foto: Istimewa/ Puro Mangkunegaran)

JATIMTIMES- Kadipaten Mangkunegaran yang didirikan Pangeran Sambernyawa benar-benar menjadi kekuatan politik baru di tanah Jawa. Setelah Sambernyawa (Mangkunegara I) wafat pada 1795, Mangkunegara II melanjutkan kiprah kakeknya memimpin Mangkunegaran, negeri kecil ini perlahan-lahan menjadi “negara” besar.

Sebagai penerus tahta, Adipati kedua dalam sejarah  Kadipaten Mangkunegaran ini memiliki banyak sumbangan penting untuk kebesaran Mangkunegaran yang merupakan bagian dari penerus kebesaran dinasti Kasultanan Mataram. Salah satu sumbangan penting Mangkunegara II yang terus dikenang hingga hari ini adalah Legiun Mangkunegaran yang merupakan korps tentara profesional pertama di Nusantara dan terkuat di Asia Tenggara.

Baca Juga : Polisi Kerap Bikin Konten, Ini Sindiran Netizen: Kerja Kalian Apa?

Cucu dari Mangkunegara I itu terlahir dengan nama Raden Mas Sulama. Lahir pada 5 Januari 1768, ayahnya bernama Pangeran Arya Prabumijaya I, putera dari Mangkunegara I. Sedangkan ibunya adalah Kanjeng Ratu Alit, putri dari Raja Surakarta Susuhunan Pakubuwono III. Raden Mas Sulama naik tahta sebagai penguasa kedua Kadipaten Mangkunegaran dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara II.

Setelah mengambil alih istana pada tahun 1796, mulanya Raden Mas Sulama memakai gelar Pangeran Prangwadana (Komandan Perang). Di awal-awal perjalanan Mangkunegaran, gelar Prangwedana ini terus dipakai hingga usia 40 tahun. Setelah berumur 40 tahun, barulah sang penguasa memakai gelar Mangkunegara.

Perjalanan Mangkunegara II meneruskan tongkat estafet kepemimpinan kakeknya yang baru saja wafat tidaklah mudah. Dilansir dari buku Samber Nyawa karya M.C Ricklefs,  salah satu ujian yang dihadapi Mangkunegara VII adalah, di usia 28 tahun ia harus menghadapi kenyataan harta warisan kakeknya dirampas paksa oleh Residen Belanda di Keraton Surakarta J.Fr. Baron van Reede tot de Parkeler. Orang Belanda ini adalah pejabat paling korup yang pernah bekerja untuk pemerintahan kompeni.

Geram dan tidak terima dengan perlakuan kompeni, Mangkunegara II yang berusia 28 tahun, mengambil langkah hukum untuk memperoleh kembali warisan kakeknya itu. Namun upaya yang dia lakukan seperti sia-sia. Saat Van Reede menjadi gubernur pantai timur laut (1796-1801), permintaan dari Mangkunegara II terkait warisan itu tetap ditolak oleh pemerintah kolonial.

Van Reede adalah pejabat yang sifat dan wataknya sama saja dengan Baron Parkeler. Robert van Niel mendeskripsikan Van Reede sebagai sosok yang luar biasa kikir dan serakah. Van Reede juga melakukan segala cara untuk memperbanyak kekayaan pribadinya. Van Reede adalah koruptor kelas kakap.

Baca Juga : Setengah Abad God Bless, Band Rock yang Didirikan Achmad Albar dengan Ludwig Lemans Gitaris Asal Belanda

Van Reede meninggal dunia pada tahun 1802 dan Mangkunegara tidak pernah lelah memperjuangkan harta warisan yang ditinggalkan kakeknya, Mangkunegara I alias Pangeran Sambernyawa. Perjuangan Mangkunegara tak sia-sia, pada tahun 1809 harta warisan yang jumlahnya 39.800 rial itu berhasil didapatkan kembali. 

Angka ini adalah jumlah yang besar, setara dengan sepuluh tahun pembayaran gaji sebanyak 4.000 rial per tahun yang diberikan oleh Belanda setiap tahunnya kepada Mangkunegara I dan keturunannya.

Mangkunegara II juga adalah pemimpin yang visioner. Pada tahun 1812, Legiun Mangkunegaran bentukannya mendukung pemerintah Inggris menaklukkan Keraton Yogyakarta dalam peristiwa Geger Sepehi. Keberhasilan serangan ini, Mangkunegara II menerima hadiah uang sebanyak 7.000 rial dan tanah-tanah Mangkunegaran bertambah sebanyak 1.000 rumah tangga.


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya Mangkunegara sejarah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Sri Kurnia Mahiruni