JATIMTIMES - Puluhan pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Malang resmi dilantik. Pelantikan ini dilakukan di gedung Mini Block Office Balai Kota Malang pada Rabu (21/6/2023).
Pengcab IMI Kota Malang ini merupakan kepengurusan yang pertama setelah sekian tahun direncanakan.
Baca Juga : 10 Tim Mahasiswa Unikama Sukses Raih Pendanaan Program Pengembangan Mahasiswa Wirausaha
Pada pelantikan ini, Wali Kota Malang Drs Sutiaji hingga Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika juga turut hadir.
Ketua IMI Kota Malang, Daniel Tangka membenarkan bahwa kepengurusan wilayah Kota Malang memang baru yang pertama. Dan mereka baru diresmikan berdiri di tahun 2023 ini.
“Sebelumnya hanya tingkat Jawa Timur. Ini di tahun 2023 baru terbentuk untuk korwil, khususnya di Kota Malang. Karena, sekarang otomotif yang bermotor masuk PON, jadi harus dibentuk korwil,” ujar Daniel.
Setelah dilantik, ada beberapa rencana yang bakal dilakukan oleh IMI Kota Malang. Pertama, karena otomotif khususnya bermotor yang sudah masuk dalam PON, nantinya IMI Kota Malang akan menjaring atlet-atlet asal Kota Malang untuk nantinya bisa memperkuat tim dari Jawa Timur di PON mendatang.
“Akhir bulan depan sudah mulai pra PON untuk bermotor. Jadi kita akan mulai seleksi untuk Jawa Timur, kebetulan saja yang megang. Kalau di Kota Malang ada dua atlet,” ungkap Daniel.
Meski berstatus kepengurusan daerah, Daniel memiliki target untuk tim PON Jatim. Setidaknya ia menargetkan dua emas dalam kategori road race dan motocross.
“Nah salah satunya pemegang medali harapannya dari Kota Malang. Tahun lalu kita hanya dapat satu medali emas, itu yang megang dari Lamongan,” ungkap Daniel.
Baca Juga : Pj Wali Kota Batu Jabat Kadis Pendidikan Pemprov Jatim, Aries: Tancap Gas PPDB SMA/SMK
Tak hanya soal atlet saja, IMI Kota Malang juga akan berfokus soal penanganan balap liar di wilayah Kota Malang yang semakin menjamur. Daniel menuturkan, ia ingin mulai dengan mengumpulkan klub-klub atau komunitas motor untuk diajak bersosialisasi dan akan diedukasi. “Hal ini agar mereka legal, terdaftar resmi dan bisa terdata,” beber Daniel.
Disinggung soal balap liar, Daniel mengaku akan berkomunikasi dengan stakeholder. Hal itu untuk mencari solusi konkrit. “Kalau dari kami ya mendorong soal fasilitas. Lokasi itu penting agar balap liar hilang, karena sudah terwadahi,” tutur Daniel.
Dengan adanya fasilitas, Daniel menyebut edukasi akan bisa dijalankan. Sehingga balap liar tidak lagi menjamur di Kota Malang. “Setelah semua berjalan, kita sangat mengharapkan tidak ada yang balap liar lagi,” harap Daniel.
Sementara, Wali Kota Malang Sutiaji mengapresiasi atas dilantiknya 20 pengurus IMI Kota Malang. “Saya ucapkan selamat dan sukses. Banyak tantangan luar biasa di tahun ini dan mendatang yang harus kita lakukan,” kata Sutiaji.
Ia juga berpesan, IMI Kota Malang tidak hanya berfokus ke soal prestasi saja, akan tetapi berjalan pada sosial. “Selalu dapat memberikan pengabdian yang terbaik kepada masyarakat Kota Malang,” tutur Sutiaji.