free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Lestarikan Budaya Bersih Desa, Bupati Malang Hadiri Barik'an di Wagir

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Yunan Helmy

20 - Jun - 2023, 00:31

Placeholder
Bupati Malang HM. Sanusi (berdiri) saat memberikan sambutan dan arahannya saat menghadiri agenda tradisi Barik'an dalam rangka selamatan bersih desa di Dusun Jamuran, Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir. (Foto: Ashaq Lupito / Jatim Times)

JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi mengaku sangat mengapresiasi agenda Barik'an dalam rangka selamatan bersih desa di Dusun Jamuran, Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Menurut dia, agenda tradisi semacam ini bisa menjadi tolak balak sekaligus menjaga keutuhan NKRI.

"Ini kegiatan tradisi gotong royong di masyarakat. Masyarakat pada hari-hari tertentu bersyukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa," ucapnya saat ditemui usai menghadiri agenda.

Baca Juga : Bantu Tugas Polisi, Bung Tomo Diganjar Penghargaan oleh Kapolres Tuban

Dalam tradisinya,  Barik'an lazimnya di masyarakat menyediakan beragam olahan makanan. Makanan yang terdiri dari berbagai menu tersebut kemudian ditempatkan di wadah khusus. Masyarakat setempat menyebutnya dengan istilah encek.

Encek merupakan wadah sajian kenduri yang terbuat dari pelepah pohon pisang. Encek berbentuk persegi. Biasanya di bagian tengah terdapat anyaman bambu yang bertujuan untuk menopang makanan.

"Wujud syukur ke hadirat Tuhan tersebut diwujudkan dengan berbagi atau sedekah. Yaitu dengan memberi makan berupa encek-encek ini," imbuh Sanusi.

Sanusi beranggapan, tradisi Barik'an tidak bertentangan dengan ajaran agama. Sebaliknya justru dianjurkan oleh Islam. Sebab, tradisi tersebut mengandung muatan keagamaan seperti bersedekah dan bersyukur atas apa yang telah diberikan Tuhan. "Menurut Islam ini ajaran yang dianjurkan untuk sedekah makanan," tuturnya.

Melalui tradisi tersebut, masyarakat berharap bisa menjadi sarana dalam tolak balak. Khususnya untuk menghadirkan keselamatan bagi warga setempat.

"Sedekah makanan ini adalah untuk tolak balak, untuk keselamatan desa, keselamatan warganya, keselamatan negara Indonesia," ungkap Sanusi.

Baca Juga : Kembali Torehkan Prestasi, Pemkab Jember Raih BKN Award

Selain memanjatkan doa ke hadirat Tuhan, agenda Barik'an juga menjadi bukti keberagaman di Indonesia. Sehingga diharapkan adanya tradisi semacam ini bisa menjadi sarana dalam menjaga keutuhan NKRI. "Maka tradisi ini harus kita kembangkan untuk menjalin kesatuan dan persatuan NKRI," ujar Sanusi.

Ke depan, Sanusi mengaku akan berkoordinasi dengan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Termasuk dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang.

Dalam koordinasinya, Sanusi berharap tradisi di tengah masyarakat, termasuk Barik'an dan bersih desa, bisa terus dilestarikan. "Terus kita gulirkan dengan acara selamatan desa. Itu artinya masyarakat desa berdoa kepada Allah untuk mendapatkan keselamatan warganya dengan memberi sedekah seperti ini," kata bupati.


Topik

Pemerintahan Bersih desa Barik'an Bupati Malang HM. Sanusi Kabupaten Malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Yunan Helmy