JATIMTIMES - Rumah dinas (rumdin) jabatan wali kota Malang kembali dibuka untuk umum pada Minggu (18/6/2023) pagi. Masyarakat dapat berkunjung untuk melihat atau nongkrong di rumdin itu.
Sebenarnya, hal tersebut sudah dilakukan sejak lama. Bahkan awalnya, dibukanya rumdin wali kota Malang untuk umum dilakukan setiap Hari Minggu pagi.
Baca Juga : Bupati Malang Ajak Warga Kreasikan Kuliner Mujair Tanpa Duri
Namun karena padatnya jadwal dan tugas wali kota Malang yang tak bisa ditinggalkan, kegiatan itu pun terpaksa ditangguhkan sementara waktu. Padahal sebenarnya animo masyarakat cukup tinggi.
"Ini kan sudah lama, karena kemarin banyak acara. Animo masyarakat sebenarnya tinggi," ujar Wali Kota Malang Sutiaji saat ditemui di rumdin, Minggu (18/6/2023).
Sutiaji mengatakan, ada kemungkinan kegiatan tersebut bakal digelar dua minggu sekali. Sebab, hal tersebut sempat diusulkan oleh masyarakat yang hadir dalam kesempatan tersebut.
Hal itu juga dimanfaatkan oleh Sutiaji bersama sang istri, Widayati Sutiaji, untuk menyapa warga. Sedangkan warga tak ingin menyia-nyiakan kesempatan dan berfoto dengannya.
Selain itu, ada beberapa spot yang digunakan warga untuk berswafoto. Agar masyarakat bisa merasa lebih nyaman, Sutiaji menyediakan beberapa hal. Antara lain jajanan dari usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bisa dinikmati masyarakat secara gratis. Selain itu, disediakan layanan kesehatan gratis.
Juga ada layanan lain seperti administrasi kependudukan (adminduk) dan perizinan serta penjualan sembako dengan harga murah.
"Tadi ada yang mengurus KTP. .alah kemungkinan dua minggu yang akan datang sudah digitalisasi. Jadi, bisa sambil olahraga," imbuh Sutiaji.
Baca Juga : Buka Bazar Blitar Djadoel, Menteri PMK Muhadjir Effendy Puji Semangat Kota Blitar
Dengan kegiatan tersebut, Sutiaji berharap bahwa stigma tentang rumdin jabatan wali kota Malang yang saat ini terkesan eksklusif bisa berangsur berkurang meskipun tentu masih ada ruang privasi.
"Rumdin yang dulu kelihatan angker, tidak banyak orang yang memilih masuk. Ini kan rumah rakyat,meski tidak boleh sampai terlalu masuk karena tentu ada privasi. Tempat terbuka untuk umum, juga bisa digunakan kongkow," pungkas Sutiaji.