JATIMTIMES - Wali Kota Malang Sutiaji memberangkatkan peserta M109K Challenge pada Sabtu (17/6/2023). Ratusan penghobi folding bike atau sepeda lipat yang menjadi peserta terlihat begitu sangat antusias mengikuti jalannya event.
Total ada sebanyak 603 peserta diberangkatkan secara serentak oleh Wali Kota Malang dari halaman Hotel Grand Mercure. Para peserta ini akan menempuh rute sejauh 109 kilometer. Dan akan finish di halaman Mini Block Office Kota Malang.
Baca Juga : Separuh Puskesmas di Kabupaten Malang Kekurangan Dokter
Ratusan peserta ini berangkat sejak pukul 06.00 WIB. Untuk menempuh jarak sejauh 109 kilometer, diperkirakan waktu yang bakal ditempuh peserta, paling cepat adalah 4 jam. Namun panitia penyelenggara memberikan waktu paling lambat sampai finish, hingga pukul 15.00 WIB.
"Memperingati 109 HUT Kota Malang, 109 tahun lalu Kota Malang dilahirkan, Bumi Arema meniti karir. Untuk itu semangat 109 mudah-mudahan terpatri dalam jiwa kita, utamanya semangat para pesepeda dari seluruh Indonesia yang hadir di Malang pada event ini," ujar Sutiaji.
Pada kesempatan tersebut dirinya juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta yang datang dari seluruh penjuru negeri. Menurutnya, Kota Malang memang sangat terbuka bagi siapapun untuk bisa berkiprah.
"Di Malang itu siapapun boleh berkiprah, siapapun boleh berbuat, tujuan utamanya adalah berkibarnya bendera merah putih yang kita sayangi," jelas Sutiaji.
Sementara itu, usia memberangkatkan peserta M109K Challenge, Sutiaji juga menyempatkan diri untuk turut berpartisipasi dalam rombongan. Meskipun tak mengikuti keseluruhan rute yang mencapai 109 kilometer karena ada tugas yang tak dapat ditinggalkan.
Sementara itu sebelumnya, Ketua Panitia M109K Challenge Arif Tri Sastyawan mengatakan, rute sejauh 109 kilometer ini disiapkan untuk mengelilingi Malang Raya. Baik Kota Malang, Kota Batu dan sebagian wilayah Kabupaten Malang.
"Nanti akan melalui Malang Raya. Singosari, Tajinan, Poncokusumo dan daerah lain, hingga finish di Mini Block Office, di Tarekot (taman rekreasi kota)," jelas Arif.
Sepanjang rute, juga ada sebanyak 4 pos yang disiapkan oleh panitia. Pos-pos tersebut ditempatkan setiap 30 kilometer dari rute yang telah ditetapkan oleh panitia penyelenggara.
Pos tersebut nantinya akan digunakan untuk checkpoint peserta. Peserta akan mendapatkan minum atau pengecekan, baik kondisi sepeda yang digunakan atau kondisi kesehatan.
Baca Juga : Ratusan Warga Nahdliyin se-Kota Malang Deklarasikan Dukungan Muhaimin Iskandar Maju Pilpres 2024
Selain itu, panitia juga menyiagakan tim kesehatan dan mekanik yang mengawal peserta sepanjang rute. Untuk bersiaga jika sekali waktu ada keadaan emergency yang membutuhkan penanganan segera.
Arif mengatakan, sebenarnya event serupa telah digelar di beberapa kota besar lain. Salah satu yang ia sebut adalah di Yogyakarta, yang digelar dengan tajuk J150K.
Namun bukan tanpa alasan ajang M109K Challenge ini sangat menyita perhatian para penggemar folding bike nusantara. Hingga pendaftaran yang dibuka hanya dua jam, sudah dapat memenuhi kuota.
Menurut Arif, banyak penggemar folding bike di nusantara yang ingin menjajal trek di Malang dengan eksotisme panoramanya. Ia menyebut, hal itu menjadi hal yang paling diburu penggemar sepeda lipat di nusantara.
"Kalau misalnya di Jogja itu kan cenderung banyak yang landai. Tapi kalau di Malang memang banyak yang menunggu. Dan kami berusaha menyajikan trek yang berbeda, ada tanjakan, dengan panorama yang ada," terang Arif.
Arif mengatakan, setidaknya ada sebanyak 22 komunitas penggemar folding bike yang akan meramaikan M109K Challenge. 22 komunitas itu berasal dari seluruh nusantara.
"Ada yang dari Sabang, Sulawesi bahkan ada yang dari Papua juga," jelas Arif.
