JATIMTIMES - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan kelakuan biadap beberapa orang yang melempar anjing ke danau yang berisikan buaya. Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @zoelfick.
Dalam video berdurasi 29 detik itu memperlihatkan seekor anjing ditangkap dan diangkat oleh dua orang. Sementara perekam video terdengar merekam kejadian itu sambil tertawa.
Baca Juga : Heboh Akun Resmi Instagram FIFA Unggah Video Messi Pakai Lagu Aldi Taher
Lantas anjing yang ditangkap itu kemudian diayunkan oleh dua orang tersebut dan dilempar hingga dimakan buaya. Usai melempar anjing hidup itu ke buaya, orang-orang tersebut tampak bersorak kegirangan.
"Satu, dua, tiga, lepas, yaaa, sikaaat," sorak orang dalam video tersebut.
Dalam video itu juga dituliskan seolah-olah perasaan anjing dan buaya.
Anjing: Menyesal nyaut dipanggil
Buaya: Senang hati menyambut
Dalam narasi yang dibagikan, akun @zoelfick miris melihat kelakuan orang-orang tersebut.
"Anjing kecil ini mungkin terlalu percaya manusia punya akal dan hati. Saat diayun-ayun pun, mungkin ia mengira hanya diajak bermain. Di luar dugaannya, ia dilempar hidup-hidup utk jadi umpan buaya," tulis akun pengunggah video.
Sontak unggahan itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Tak sedikit warganet yang meminta supaya orang-orang yang tega melakukan hal itu diperlakukan seperti anjing.
"Gw lempar jg kalian ber3 ke situ ya," @bangbe****.
Baca Juga : Putusan MK Beda dengan Rumor yang Disebarkan, Denny Indrayana: Alhamdulillah
"Biadab kau bangsat yang lempar itu anjing, semoga kau mengerak di neraka, di dunia miskin melarat sengsara kau," @elgambri**.
"Ini biadab," @RMTHan****.
Update terbaru dari Doni Herdaru seorang Animal Defenders Indonesia menginformasikan bahwa ketiga pekerja yang tega melempar anjing ke buaya itu adalah pekerja di Sembakung, Kalimantan Utara. Sehingga dimungkinkan lokasi kejadiannya masih di sekitar kawasan itu.
Ketiga pegawai itu, yakni baju merah bernama Dedy, baju biru bernama Rosady, dan perekam bernama Gio telah dipanggil oleh Pertamina. Dan akan menghadap ke kantor Pertamina pada Jumat (16/6/2023). Kantor tempat mereka bekerja adalah PT JML, Sembakung, Kaltara. Ketiganya adalah pegawai divisi transport atau crane.
"Kami akan melaporkan mereka dengan bbrp pasal bidikan, serta melakukan aktivitas tidak sesuai bidang kompetensi dan tupoksi pada lingkup kerja dan seragam tugas, yang seharusnya dijatuhi sanksi oleh kontraktor/ kantor mereka. Kita akan kejar orang2 ini. No maaf-maaf club. Gas!," tulis akun Instagram @doniherdaru.
