JATIM TIMES - Para peserta program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) yang ada di Banyuwangi merasa bangga dan bahagia bisa mengenal dan belajar budaya tradisional Banyuwangi.
Seperti yang dituturkan oleh Alexandra yang akrab disapa Sasha asal Rusia, salah seorang peserta program BSBI di Banyuwangi. Dia merasa dicintai oleh masyarakat setempat terutama anak-anak yang menyapa dan meminta foto bersama.
Baca Juga : Gelar Seminar BINTARA, Museum Reenactor Ngalam Kerahkan Pasukan Bersenjata Untuk Memeriahkan Acara
Saat ini bersama peserta program BSBI yang lain, Sasha mengikuti jadwal latihan tari di sanggar milik Sabar seniman Banyuwangi di daerah Karangasem, Kelurahan Bakungan , Kecamatan Glagah.
Menurut mahasiswi asal Rusia itu, Banyuwangi sangat terang. Maksudnya budaya maupun masyarakatnya unik dan menyukai makanannya yang enak. Dia merasa senang dan budaya Banyuwangi sangat menarik tetapi dirasa cukup tetapi tetap tertarik dan semangat untuk terus belajar.
Sasha akan membagikan pengalamannya tentang seni budaya Banyuwangi bukan hanya kepada keluarga dan teman-temanya tetapi juga kepada KBRI yang ada di negaranya.
Sementara peserta program BSBI lain asal Timor Leste Alvaro Augusto Alexandre Araujo mengungkapkan dia merasa senang bangga dan bahagia bisa belajar seni budaya tradisional tari Gandrung dan gamelan di Banyuwangi.
Baca Juga : UIN Malang Punya Ciri Khas Dibandingkan Kampus Lain, Rektor Sampaikan 3 Distingsi
Setelah mengikuti acara pelatihan di Banyuwangi, Alvaro akan mengajak teman dan koleganya ke Banyuwangi untuk belajar pola hidup dan budaya yang akan memberikan hal-hal baru positif untuk kehidupan di masa mendatang.
