JATIMTIMES - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang melakukan sidak terhadap salah satu rental Play Station (PS) di Jalan Raya Tondano, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Sidak itu dilakukan Senin (12/6/2023) karena mendapatkan aduan dari warga terkait Rental PS tersebut menyediakan ruangan VIP room yang interiornya dilengkapi lampu remang-remang, kaca jendela tertutup dan ada kamar mandi dalam.
Baca Juga : Wali Kota Malang Intip Pengolahan Sampah dengan Teknologi Terbarukan di Tiongkok
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Kabid Trantibum) Satpol PP Kota Malang Rahmat Hidayat menjelaskan bahwa pada media sosial Instagram rental tersebut ada ajakan yang mencurigakan. Diduga disitu ada sebuah ruangan bermain PS yang bisa digunakan untuk berduaan bersama sepasang kekasih.
“Buat kalian yang belum pernah cova main PS berdua sama pacar kalian wajib coba datang ke @3box_mlg di sini melayani VIP Room yang cocok buat kalian berdua yuk kepoin ig nya,” tulis salah satu akun Instagram.
“Jadi rental PS itu seperti karaoke, ruangannya memang bekas pemondokan. Ini memang ada pengaduan dari warga. Takutnya nanti disalahgunakan untuk asusila,” ujar Rahmat.
Rahmat mengaku bahwa usaha Rental PS ini masuk dalam ranah publik. Hal itu berbeda dengan usaha penginapan atau perhotelan yang masuk ranah privat sehingga ada fasilitas seperti kamar tidur dan kamar mandi dalam.
“Kalau Rental PS ini dalam artian tidak butuh yang namanya fasilitas untuk mendukung privasi. Tempat karaoke pun ada fasilitas ruangan seperti itu adalah untuk meredam suara dan pintunya pun ada jendelanya,” kata Rahmat.
Baca Juga : Viral, Penumpang KRL Diturunkan Diduga Lantaran Anaknya Rewel, Netizen: Kasihan
Oleh karena itu, Satpol PP Kota Malang telah memberikan teguran secara lisan kepada pemilik untuk mengganti jendela dengan kaca bening. Hal itu untuk menghindari kegiatan yang mengarah ke perbuatan asusila.
“Tindakan teguran lisan yaitu jendela diganti kaca bening dan kunci tidak menempel di pintu. Itu kuncinya nempel di ruangan. Intinya kami itu mencegah, nanti disalahgunakan untuk perbuatan asusila,” tutur Rahmat.
