JATIMTIMES - Kurang lebih 5.000 hewan kurban di-launching Kaji Brewok Farm di Jalan Dipomanggolo, Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Rencananya, ribuan hewan tersebut akan ditebar di sejumlah masjid, musala, pondok, hingga majelis taklim se Malang Raya untuk dijadikan hewan kurban.
Pengelola Kaji Brewok Grup, Luay Al Amri mengatakan tahun ini pihaknya melakukan launching sekaligus pembagian 5.000 kambing gratis. Hal itu agar masjid, musala, pondok hingga majelis taklim dapat melakukan persiapan Idul Adha 1444H yang jatuh pada 29 Juni 2023.
Baca Juga : Bobby Nasution Cabut Bendera Golkar dan Biarkan Bendera PDIP, Netizen: yang Punya Negara Mertua
“Setiap perwakilan datang dua orang, kami beri dua ekor kambing gratis. Kambing ini berasal dari kami dan para hamba Allah yang menyalurkan hewan kurban untuk Idul Adha tahun ini,” kata Luay.
Kaji Brewok Farm sendiri yang didirikan sejak tahun 2010 ini dalam empat tahun terakhir menyalurkan sedikitnya 1.000 hewan kurban gratis ke beberapa daerah termasuk sampai Bondowoso hingga Jember.
Sementara itu disinggung tentang syarat untuk mendapatkan hewan qurban, Luay menjelaskan bahwa itu khusus bagi masjid, musala yang tidak mampu. Mereka, nantinya bisa mendaftar melalui online dan kemudian bisa mendapatkan kupon untuk ditukarkan di Kaji Brewok Farm.
Penyaluran hewan kurban gratis ini bertujuan untuk melebarkan syiar Islam hingga ke masjid atau TPQ kecil. “Kami ingin syiar Islam di Malang Raya merata. Tapi ada juga perwakilan masjid dari luar kota yang kami datangkan,” lanjutnya.
Selain itu, dalam acara launching tebar 5000 hewan kurban ini juga diberi pelatihan serta informasi mengenai tata cara yang benar menyembelih hewan kurban sesuai ajaran Islam.
Luay menjelaskan pelaksanaan penyembelihan di Kaji Brewok Farm harus melalui proses dan tahapan yang dianjurkan fiqih. Penyembelih harus orang yang benar-benar beriman atau memahami agama, kemudian pengolahan daging juga diperhatikan agar bisa bermanfaat.
Kambing disembelih oleh Juleha (juru sembelih halal), serta diolah secara higienis. Bahkan daging kambing dimanjakan dengan diangin-anginkan dalam ruangan yang berpendingin udara (AC). Lantas dikemas dalam kemasan plastik vacum dan disimpan dalam lemari pendingin.
Baca Juga : Satukan Persepsi, DPC Gerindra Kota Kediri Gelar Rakorcab
“Kami sekaligus memberikan informasi bahwa ada fiqihnya atau tata caranya dalam Islam. Mulai bagaimana perlakuan hewan kurban sampai penyembelihan, jadi bukan asal sembelih,” jelas Luay.
“Yang penting adalah bagaimana proses penyembelihan, karena sayang sekali kalau proses penyembelihan itu salah,” Luay melanjutkan.
Sementara itu salah satu perwakilan dari Takmir Masjid At Taqwa Bumi Tunggulwulung Indah, Emil Nazaruddin, mengaku sangat bersyukur bisa mendapat ilmu tentang penyembelihan hewan kurban sesuai ajaran Islam. Dan menurutnya saat ini adalah kesempatannya untuk mendapat ilmu kurban.
“Pastinya sangat bermanfaat bagi takmir dan penyelenggara pemotongan hewan kurban agar sesuai syariat Islam,” ujar Emil.
