JATIMTIMES - The Citizens -julukan Manchester City- baru saja menjadi juara Liga Champions 2022-2023 usai mengalahkan Inter Milan 1-0. Laga tersebut dilangsungkan di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Turki, pada Minggu (11/6/2023) dini hari WIB.
Gol semata wayang Manchester City dicetak oleh Rodri pada menit ke-68. Dengan kemenangan itu, Manchester City sukses meraih trofi Liga Champions pertamanya sekaligus merebut treble winners setelah menjuarai Liga Inggris dan Piala FA 2022-2023.
Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Pendidikan, PTKIN eks IAIN Sunan Ampel Surabaya Gelar FGD dan MoU
Namun, usai menyabet kejuaraan itu, Manchester City langsung diterpa isu yang kurang mengenakkan. Trofi Liga Champions yang baru mereka raih terancam dicabut lantaran adanya dugaan pelanggaran laporan keuangan yang dilakukan Manchester City.
Isu tersebut tersebar sebelum Manchester City menyegel treble winners musim ini. Premier League sempat menjatuhkan dakwaan kepada The Citizens atas dugaan pelanggaran laporan keuangan pada awal Februari 2023 silam.
Manchester City dituding tidak memberi informasi akurat tentang keuangannya sejak 2009-2018. Dalam dugaan tersebut, lebih dari 100 pelanggaran didakwakan kepada Manchester City selama periode sembilan tahun itu.
Manchester City dituduh memanipulasi laporan pendapatan klub dengan mengakali nilai kontrak pelatih dan para pemain selama sembilan tahun.
Jika dugaan itu terbukti benar, maka sederet hukuman bisa dijatuhkan kepada Manchester City. Mulai dari pengurangan poin, larangan transfer, hingga dikeluarkan dari liga dan pencabutan gelar sebelumnya.
Lantas, apa trofi Liga Champions 2022-2023 Manchester City dicabut jika resmi dihukum lakukan pelanggaran laporan keuangan? Jika melihat periode tudingan itu dari 2009-2018, maka gelar Liga Champions 2022-2023 milik Manchester City kemungkinan tidak akan dicabut andai benar-benar merekan terkena hukuman.
Baca Juga : Sodiq Triwidiyanto Kembali Jadi Ketua, Pertina Ngawi Siap Pertahankan Juara Umum Porprov Jatim
Namun, di sisi yang berbeda The Citizens diprediksi akan lolos dari tudingan tersebut karena bisa dibilang tim tersebut “kebal akan hukum”. Hal itu berkaca pada 2020 lalu saat UEFA menjatuhkan hukuman berat terhadap Manchester City karena tudingan pelanggaran berat FFP (financial fair play). Tetapi pada saat itu, The Citizens bisa mengajukan banding dan lolos dari jerat hukuman.
Kemungkinan serupa bisa terjadi di masa sekarang jika Manchester City mengajukan banding terhadap CAS (Pengadilan Arbitrasi Olahraga).
Terlepas dari hal itu, Erling Haaland dan kolega saat ini sedang menikmati kejayaannya menjadi klub terbaik Eropa dengan meraih treble winners di musim 2022-2023.
