JATIMTIMES - Fatimah Az Zahra merupakan putri kesayangan Rasulullah SAW. Meski begitu, Fatimah tak pernah dimanjakan dalam hidupnya. Ia kemudian menikah dengan Ali bin Abi Thalib. Sosoknya selalu mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tangga hanya dengan sang suami.
Satu ketika, ia tengah mengerjakan pekerjaan rumah, yakni menggiling gandum. Pekerjaan tersebut cukup berat. Bahkan, sampai membuat Fatimah kelelahan.
Baca Juga : Menimbang Nasib Syaeful Anwar di Arema FC
Dari IslamPos, dalam buku 115 kisah menakjubkan Kehidupan Rasulullah SAW oleh Fuad Abdurahman, dari riwayat Abu Hurairah RA, satu waktu Rasulullah berkunjung ke rumah Fatimah. Tiba di sana Rasulullah mendapatkan sang putri menggiling gandum seraya menangis.
Rasulullah SAW pun bertanya kepada sang putri, mengapa ia menangis. "Putriku, mengapa engkau menangis?".
Fathimah kemudian menjawab pertanyaan Rasulullah SAW. Fatimah mengaku beratnya pekerjaan rumah yang ia kerjakan. Ia lantas meminta seorang budak untuk meringankan pekerjaannya.
"Duhai Ayah, aku menangis karena batu penggilingan ini, dan juga karena beratnya pekerjaan rumah," ujar Fatimah, "Bagaimana jika Ayah meminta kepada Ali untuk memberikanku seorang budak perempuan untuk membantu pekerjaan rumah?"
Rasulullah SAW yang sebelumnya duduk dekat dengan Fatimah, kemudian berjalan mendekati penggilingan. Rasulullah SAW kemudian menggenggam sedikit gandum yang ada di penggilingan dan meletakkannya kembali ke penggilingan. Setelah itu, Rasulullah membaca Bismillahi rrahmani rrahim. Ajaib, atas izin Allah SWT, penggilingan itu berputar sendiri menggiling gandum.
Setelah dirasa selesai menggiling, Rasulullah SAW berkat kepada batu tersebut, "Diamlah engkau, dengan izin Allah!"
Seketika itu, batu tersebut berhenti tak bergerak. Tak lama, batu tersebut kemudian berbicara dengan membuat sebuah tulisan arab. "Wahai Rasulullah, demi Allah yang telah mengutusmu dengan benar sebagai nabi dan rasul, sekiranya engkau memerintahkanku untuk menggiling gandum yang ada di Timur dan Barat, niscaya akan kulakukan."
Baca Juga : Punya Nilai Jual Tinggi, Kota Batu Mulai Ditanami 7.500 Bibit Brokoli secara Organik
Batu tersebut juga membacakan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat At- Tahrim ayat 6, Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
"Sungguh aku sangat takut, wahai Rasulullah, aku takut menjadi batu yang masuk neraka," kata batu itu.
Rasulullah SAW kemudian menjawab, "Bergembiralah, karena kau termasuk batu yang akan menjadi bagian istana Fatimah kelak di surga". Mendengar perkataan Rasulullah, Batu itu merasa gembira dan ia pun akhirnya diam.
Meskipun batu tersebut dapat membantu Fatimah menggiling gandum, namun Rasulullah tidak mengizinkannya. Rasulullah SAW lantas menghibur hari Fatimah.
Rasulullah menyampaikan kepada Fatimah, "Wahai Fatimah, sekiranya Allah berkehendak, niscaya batu ini akan berputar sendiri untukmu. Tetapi, Allah ingin menuliskan kebaikan bagimu, menghapus kejelekanmu, dan mengangkat derajatmu, karena kau menggiling gandum dengan tanganmu sendiri. Putriku, siapa pun wanita yang memasak untuk suami dan anak-anaknya, Allah akan menuliskan baginya dari setiap biji yang dimasaknya satu kebaikan dan menghapus darinya satu keburukan serta mengangkat baginya satu derajat."
