JATIMTIMES - Belum lama ini cerita pengalaman horor Anggi Nabila, TikToker asal Malang viral di TikTok. Tak hanya di TikTok, lantas Anggie pun diundang ke beberapa akun YouTube untuk menceritakan pengalaman horornya. Salah satu akun YouTube yang mengundang Anggi adalah RJL 5.
Dalam video yang diunggah RJL 5 sejak Jumat (2/6/2023) lalu, Anggi mengaku sejak kecil sering mengalami kejadian mistis. Bukan hanya Anggi sendiri, kejadian mistis itu hingga meneror keluarganya. Bahkan gangguan teror itu bisa dilihat dan dirasakan seluruh anggota keluarganya secara langsung.
Baca Juga : Jelang Ajal Menjemput, Pakubuwono II Serahkan Negara Surakarta pada VOC
Jika umumnya teror jin menyerang seseorang dengan penampakan dan sebagainya yang bersifat psikis, sosok yang menggangu Anggi ini sampai melakukan serangan fisik. Anehnya hal-hal mengerikan dan mengganggu tersebut, dilakukan oleh sosok jin yang diduga suka dan ingin Anggi menjadi milik sosok tersebut. Oleh karenanya dalam YouTube RJL 5 konten diberi judul "Teror Pengantin Setan".
Dalam ceritanya, masa kecil Anggi sudah dipenuhi oleh hal hal aneh. Seperti barang-barang yang berpindah tempat secara tidak wajar. Ada salah satu hal yang terdengar mustahil, namun benar-benar terjadi adalah Anggi kehilangan bra yang dipakainya saat di sekolah.
Saat itu, tiba-tiba saja Anggi sadar pakaian dalam yang ia kenakan sudah menghilang dari balik baju seragamnya. Anggi segera berlari ke ruangan guru dan menceritakan apa yang terjadi secara jujur, bahwa bra yang ia kenakan hari itu tiba tiba menghilang begitu saja dari tubuhnya.
Guru Anggi pun kemudian memberikan Anggi jaket untuk menutupi tubuhnya yang hanya mengenakan seragam putih. Sang guru kemudian menelpon orang tua Anggi dan menceritakan kronologinya.
Ibu Anggi antara kaget namun juga langsung percaya saking seringnya hal-hal aneh yang dialami oleh keluarganya. Ia kemudian mengabarkan akan menyuruh seseorang untuk mengantarkan pakaian dalam anaknya ke sekolah.
Beberapa saat kemudian orang yang mengantarkan pakaian dalam untuk Anggi tiba. Namun saat akan dipakaikan kepada Anggi, ketika Anggi membuka jaket pemberian guru tadi, ia baru sadar seragam putihnya juga sudah menghilang dari tubuhnya.
"Pas guruku nyampe bawa branya, ternyata seragamku yang putih hilang juga. Tapi dasiku masih ada. Jadi dasi aku masih aku pakai. Jadi aku pakai jaket (pemberian guru) sama dasi," kata Anggi.
Selain kasus itu ada banyak kasus lain saat ia masih sekolah yang dialami Anggi serta keluarganya yang ia ceritakan di Youtube RJL 5. Seperti munculnya kain pocong dan bercak darah di sekitar rumah.
Lantas semakin beranjak dewasa, sama seperti kecurigaan orang orang padanya, Anggi khawatir ia mengalami gangguan psikologi, skizo atau halusinasi berlebihan. Anggi pun memutuskan untuk ke psikolog untuk melakukan tes.
Anggi saat itu justru berharap ia divonis gila. Setidaknya dengan itu dia bisa minum obat atau menjalani pemulihan, dan dengan vonis mengidap gangguan kejiwaan itu juga bisa menjawab semua kejadian aneh yang ia alami selama ini.
Namun, hingga 4 kali ia melakukan test di tempat yang berbeda beda, seluruh hasil pengujian menyatakan Anggi tidak memiliki penyakit psikologis seperti bipolar atau skizofernia.
“Saya berharap hasil tes psikologi saya menyatakan saya gila, jadi semua ini jelas penyebabnya. Tapi 4x saya melakukan tes, saya dinyatakan normal.. itu berarti apa yg saya alami ini nyata dan bukan pikiran saya sendiri," ungkap Anggi.
Gangguan yang Anggi alami tidak hanya hilang atau berpindahnya barang barang. Salah satu teror yang paling mengerikan Anggi alami adalah saat dinding bagian dalam rumahnya muncul tulisan-tulisan aneh dan bahkan sebagian ditulis menggunakan darah yang berbau amis.
Tulisan tulisan ini beberapa menggunakan bahasa jawa, dan sebagian lagi bertuliskan bahasa Indonesia. Beberapa juga hanya berbentuk seperti cap tangan.
Baca Juga : Zabaniyah, Sosok Malaikat yang Dikabarkan Begitu Sadis
Di antara sekian banyak coretan misterius yang tiba tiba saja muncul, coretan paling besar yang muncul di dinding rumahnya adalah sebuah gambar kepala kambing dengan lingkaran di belakangnya dan tulisan tulisan yang mengelilingi kepala kambing itu.
Pada bagian atas, tertulis jelas kalimat “BUKAN MEREKA” diduga ingin menunjukkan bahwa yang bisa melindungi dan membahagiakan Anggi adalah sosok yang menghantuinya itu, bukan suami ataupun keluarganya.
Sosok yang tidak jelas bagaimana rupa dan parasnya ini juga selama belasan tahun selalu hadir dalam mimpi Anggi layaknya seorang kekasih. Meskipun sangat sering muncul dalam mimpinya, saat terbangun Anggi sama sekali tidak bisa mengingat wajah sosok bertubuh menyerupai pria itu dan seakan lupa begitu saja.
Hingga pada suatu ketika, Anggi akhirnya kesal dan menantang sosok yang mengganggunya untuk muncul. Anggi sudah muak dengan segala keisengan dan gangguan fisik yang dilakukan oleh sosok itu padanya.
Dan benar saja, malamnya, jendela blind di rumah Anggi dimain-mainkan oleh sesuatu dari sisi belakang. Sesuatu itu menggaruk-garuk blind itu dari atas, bawah, kembali keatas dan muncul bayangan hitam yg samar samar. Tapi ketika Anggi membukanya, tidak ada apapun di sana.
Anggi kemudian melapor pada seseorang yang ia panggil “Miss”, guru les privat bahasa Inggris Anggi. Ia sudah cukup tau apa yang Anggi alami, ia juga sadar sejak pertama kali mengajar ke rumah Anggi bahwa ada yang tidak beres di rumah tersebut.
Miss lalu mencoba cara lain untuk menjawab rasa penasaran Anggi mengenai apa yang sebenarnya terjadi padanya. Miss itu kemudian menyentuh tangan Anggi, dan tak lama sosok itu masuk ke tubuh miss tersebut.
Selama dirasuki oleh sosok itu, Miss hanya memanggil nama Anggi berulang ulang dengan tubuh yang bergetar hebat. Sesekali ia bertakbir dan berpura-pura sudah keluar, namun tiba tiba kembali mengambil alih tubuh Miss tersebut.
Setelah benar benar sadar, Miss lalu menasehati Anggi dan berkata bahwa apa yang ia alami bukanlah gangguan psikologi, namun memang gangguan dari makhluk ghaib. Mata batin Anggi kemudian dibuka, Miss meminta Anggi melihat ke depannya.
“Anggi harus liat, Anggi harus kuat, dia ini yang ngeganggu kamu selama ini!” kata Miss, yang diperagakan oleh Anggi.
Saat itu, di hadapan Anggi, sosok yang mengganggunya selama ini memunculkan sosok aslinya. Sosok itu menyerupai laba laba besar dengan banyak tangan dan kaki serta kepala manusia. Wujudnya aneh dan berada sangat dekat dengan Anggi. Ia juga terus berbicara bahwa hanya ia yang bisa memiliki Anggi dan memberikannya kebahagiaan.
Namun setelah menunjukkan eksistensi dan wujud aslinya, itu belum mengakhiri teror yang diterima Anggi dan keluarganya. Terlebih saat Anggi pada akhirnya menikah, sosok ini semakin menjadi-jadi dan menunjukkan kemurkaannya.
