JATIMTIMES - Prestasi gemilang kembali ditorehkan mahasiswa dari Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang.
Kali ini, Kurniawan Agus Fiqih Budi, mahasiswa dari Prodi Sastra Inggris meraih juara II dalam ajang kompetisi nasional, The National Undergraduate Essay Competition (NUEC) tahun 2023.
Baca Juga : Driver Ojol yang Hilang Antar Penumpang ke Balekambang Ditemukan TewasÂ
NUEC merupakan kompetisi tahunan yang diadakan oleh BEM FIB Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Pada tahun ini, NUEC mengusung tema "Challenging and Interesting Question on Being Different".
Event ini diselenggarakan oleh BEM FIB Universitas 17 Agustus Surabaya beberapa waktu lalu.
NUEC ini memberikan kesempatan pada para peserta dalam mengungkapkan pandangan mereka tentang keberagaman dalam manusia, perbedaan cara berpikir untuk dunia yang lebih baik hingga perbedaan dalam idealisme pribadi.
Dalam ajang itu, Kurniawan Agus Fiqih Budiman membawa sebuah karya esai berjudul "Left-Handedness: A Devotion toward a Common Ideal".
Esai yang diusungnya pun berhasil memperoleh perhatian dewan juri hingga meraih total nilai 1000 poin.
Dalam esainya, Kurniawan menjelaskan perihal hasil penelitian tantang sinitralitas atau kidal. 10 persen populasi di dunia merupakan orang kidal.
Orang-orang tersebut kerap kali mendapatkan stereotipe yang kurang menguntungkan terutama di masyarakat, organisasi, dan dunia kerja.
Disitu, Kurniawan melakukan analisis tentang sinergi antara komunitas "left-handed" dan "right-handed" dalam mencapai tujuan bersama demi kepentingan bersama. Pengalaman empiris dan kajian riset yang diarsip oleh TED-Ed, Britania Raya menjadi sorotan dalam tulisannya.
Kurniawan mengajak pembaca untuk melihat dan memahami bahwa sebuah perbedaan dapat menjadi potensi guna belajar satu sama lainnya.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr Galuh Nur Rohmah menyampaikan apresiasi atas capaian yang ditorehkan mahasiswanya. Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa UIN Maliki Malang mampu berkompetisi dikancah nasional, bahkan internasional.
"Prestasi Kurniawan Agus Fiqih Budiman merupakan bukti nyata bahwa mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang memiliki potensi dan keberanian untuk berkompetisi di tingkat nasional," jelasnya.
Baca Juga : Pimpin Apel, Gubernur Khofifah: 4 Tahun Jatim Konsisten Berhasil Turunkan Karhutla
Sinitralitas dibuktikan telah menjadi sebuah keunggulan dan bukan hanya menjadi identitas pribadi. Tetapi, justru menjadi sebuah potensi positif yang membawa impact positif dalam membawa sebuah perubahan positif di masyarakat.
Lebih lanjut, prestasi ini juga menjadi sorotan bagaimana pentingnya mendorong inklusi dan penghargaan pada keberagaman diberbagai sektor kehidupan. Esai ini juga mengajak pembaca menghindari stereotipe negatif dan diskriminasi terhadap orang-orang kidal atau kelompok lain yang dianggap "berbeda".
Adanya prestasi yang diraih ini, diharapkan dapat memotivasi dan menginspirasi mahasiswa lainnya untuk juga menorehkan prestasi dalam berbagai bidang.
"Kami berharap pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya dalam mengeksplorasi dan mengungkapkan gagasan mereka," ungkap Galuh.
Sekretaris Program Studi Sastra Inggris, M Edy Toyyib MA
menambahkan hal yang senada. Pihaknya berharap prestasi yang diraih menjadi inspirasi dan motivasi bagi para mahasiswa untuk lebih menggali potensi yang dimiliki, serta untuk lebih berani tampil dalam berbagai ajang kompetisi.
Sementara itu, Kurniawan Agus Fiqih Budiman merasa terharu dan bersyukur atas pencapaian ini. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan, baik dari keluarga, dosen, rekan-rekan yang mensupport dalam penulisan esai.
Dari karya ini, diharapkan menjadi sebuah sumbangsih pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menghargai perbedaan dan menjalin kerjasama yang baik di tengah masyarakat yang beragam. Termasuk juga diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi para mahasiswa untuk mengungkapkan gagasan atau pemikiran mereka melalui sebuah tulisan.
"Semoga menginspirasi bagi yang lainnya, " jelasnya.
