JATIMTIMES - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu mengimbau kepada warga agar waspada terhadap beberapa penyakit saat awal musim kemarau yang disertai hujan. Ada empat penyakit yang kerap muncul.
“Selama awal musim kemarau yang disertai hujan, ada beberapa penyakit yang perlu diwaspadai oleh masyarakat,” ungkap Koordinator Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana, Dinkes Kota Batu, dr Susana Indahwati, Rabu (7/6/2023).
Baca Juga : Berdasarkan Bulan Timbang, Stunting di Kabupaten Malang Turun di Angka 6,7 Persen
Berikut empat penyakit yang rawan menyerang saat musim kemarau disertai hujan:
1. Infeksi Saluran Pernapasan
Musim kemarau dapat menyebabkan peningkatan debu dan partikel yang mengambang di udara. Hal ini dapat memicu iritasi saluran pernapasan dan meningkatkan risiko infeksi seperti pilek, flu, bronkitis, atau pneumonia.
“Masyarakat disarankan untuk menjaga kebersihan diri, menghindari paparan debu yang berlebihan, dan melindungi saluran pernapasan dengan menggunakan masker saat diperlukan,” kata Susan.
2. Penyakit Kulit
Kulit rentan mengalami dehidrasi dan iritasi selama musim kemarau. Beberapa masalah kulit yang umum terjadi adalah kulit kering, eksim, ruam, atau infeksi jamur.
“Kami meminta untuk warga menjaga kelembapan kulit dengan menggunakan pelembap, minum cukup air, dan menjaga kebersihan kulit,” imbuh Susan.
3. Dehidrasi
Cuaca panas dan kering selama musim kemarau dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kelelahan, pusing, mulut kering, atau gangguan fungsi organ.
Masyarakat diimbau untuk minum air yang cukup, menghindari konsumsi alkohol dan minuman berkafein, serta menjaga tubuh tetap terhidrasi.
4. Penyakit yang Ditularkan oleh Nyamuk
Baca Juga : Pemkot Batu Disomasi Yayasan Museum HAM Omah Munir, Ini Tanggapan Pj Wali Kota
Meski musim kemarau, kadang-kadang masih ada hujan yang menciptakan genangan air. Genangan air ini menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, yang dapat menyebabkan penularan penyakit seperti demam berdarah atau demam chikungunya.
Pihaknya menyarankan untuk menghindari genangan air, menggunakan kelambu atau insektisida untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk, dan memastikan area sekitar rumah bebas dari tempat pembiakan nyamuk.
Agar tidak terdampak penyakit tersebut, Susan menghimbau kepada masyarakat selama awal musim kemarau yang juga disertai hujan untuk:
1. Minum cukup air untuk mencegah dehidrasi.
2. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk menghindari infeksi.
3. Menggunakan pakaian yang nyaman, tetapi tetap melindungi diri dari paparan sinar matahari langsung.
4. Menghindari terlalu lama berada di luar ruangan saat suhu sangat tinggi.
5. Melakukan pengobatan tepat waktu jika mengalami gejala penyakit dan mengikuti petunjuk dari petugas kesehatan.
“Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, seperti menggunakan masker, menjaga jarak fisik, dan mencuci tangan secara teratur, untuk melindungi diri dari penularan Covid-19 dan penyakit lainnya,” tutup Susan.